Seluk-Beluk Voice Over Bersama Dian Puspitasari di Sharing Ruang Aksara

Halo Kawan Aksara,

Hore, sudah masuk bulan Februari! Semoga Februari kita cerah ceria dan berkah walaupun hujan terus, ya! Nah, memasuki tahun 2025 ada yang baru nih di Klub Ruang Aksara. Jadi, aku rencana bikin kegiatan rutin bertajuk Sharing Aksara setiap bulan di WAG Ruang Aksara. Acaranya berupa sharing tentang berbagai hal yang bermanfaat. Narasumbernya diutamakan anggota Ruang Aksara sebagai ajang melatih percaya diri,  menambah pengalaman dan ajang silaturahmi.

Seluk-Beluk Voice Over Bersama Dian Puspitasari di Sharing Ruang Aksara

Nah, Sharing Aksara perdana di bulan Februari 2025 adalah Kak Dian W. Puspitasari. Ia adalah seorang penulis cerita anak dan voice over talent (alih suara) dengan kemampuan di bidang read aloud, mendongeng, audio book, iklan, company profile, selayang pandang serta dubbing dll. Selain itu, Ia juga aktif di komunitas Read Aloud.

Aku mengenalnya sudah lama sekali karena sama-sama suka menulis dan gabung di komunitas IIDN Semarang. Nah, Dian yang berasal dari Semarang ini kini tinggal bersama keluarga kecilnya di Sukabumi. Tak disangka, Dian kini menjadi VO talent dan sudah bekerjasama dengan beberapa lembaga, brand dan penerbit untuk mengisi suara produk mereka. Keren ya!

Baca Juga: Tips Jago Public Speaking

Pengalaman Dian di dunia voice over sudah cukup banyak, lho. Diantaranya mengisi suara untuk company profile SMA Pesantren Al Bayan Putri Sukabumi dan PT. Sukarobot Academy. Ia juga pernah mengisi Selayang Pandang AKBP Sunarno di Polda Jateng, iklan kampanye caleg, iklan UMKM, dan beberapa proyek lainnya. Kalian bisa mengintip portofolio Dian di Instagram Dian Puspitasari, ya.

Baru-baru ini, Dian dipercaya untuk mengisi suara audio book buku anak Penerbit Dreami. Nah, teman-teman Ruang Aksara banyak yang penasaran nih dengan seluk-beluk voice over talent ini. Bagaimana caranya menjadi VO talent? Bagaimana caranya Dian dapat peluang mengisi suara di audio book?

Karena itulah, aku berinisiatif mengajak Dian sharing. Alhamdulillah, Dian yang bersuara empuk ini menyambutnya dengan antusias. Horee! Pucuk dicinta ulam tiba. Malah jadi terpikir untuk membuat acara ini sebagai kegiatan rutin Ruang Aksara. Semoga istiqamah ya, Kawan Aksara!

Jadilah, pada Kamis malam (06/02) pukul 19.00 WIB, ibu tiga anak ini hadir sebagai narasumber Seluk-Beluk Voice Over. Agak was-was nih, anggota Ruang Aksara hanya sedikit yang bisa hadir pas sharing berlangsung. Jadi, aku DM tuh beberapa anggota untuk mengingatkan jadwal malam itu. Ternyata, mereka sudah pada standby dan excited dengan sharing malam itu! Akk, senangnya!

Baca Juga: Jadi Pembicara Nggak Harus Lucu

Dian pertama kali ikut kelas voice over di tahun 2020 di kelas Widia Ukara. Mentornya adalah Kak Agus Nurhasan, seorang dubber yang mengisi suara Suneo di film Doraemon. Materi awal yang ia pelajari lebih ke voice acting sebagai dubber. Tapi, profesi dubber dan VO talent mirip ya, hanya peruntukannya yang beda. Dubber untuk mengisi suara di film.

Setelah itu, Dian mengikuti komunitas Kafe Dai, ia mengikuti banyak kegiatan dan dapat banyak materi terkait VO. Dian juga pernah mengikuti kelas luring bersama Bu Novi Burhan, dubber film-film Disney. Dian juga mengikuti komunitas Dubber and Writer yang foundernya Kak Tisa, seorang dubber dan VO talent Jadi, ia mulai berkembang sebagai VO talent setelah ikut berbagai komunitas.

Seluk-Beluk Voice Over Bersama Dian Puspitasari di Sharing Ruang Aksara

Aku bagikan sedikit materi dari Sharing Aksara bersama Dian ya!

Apa itu voice over?

Voice over adalah teknik produksi audio untuk sebuah video. Orangnya disebut sebagai voice over talent. Saat ini, industri kreatif sangat membutuhkan kemampuan voice over  untuk berbagai kebutuhan seperti dubbing film, company profile, iklan produk, hingga konten media sosial. Jadi, peluang berkarir sebagai VO talent masih terbuka lebar, ya.

Apakah kita bisa menjadi seorang VO talent? Tentu saja, bisa. Semua orang yang tertarik dan punya kemauan untuk terlibat dalam dunia VO bisa menjalani profesi ini. Tapi, kamu belum punya pengalaman sama sekali. Bagaimana memulainya?

Baca Juga: Kelas English Creative Writing TBI

Jawabannya, ada di genggamanmu. Mulailah mencari tahu dengan ponselmu. Jika teman-teman punya IG, bisa cari konten dengan tagar #voiceoverindonesia atau #voiceoverwanita, misalnya. Lalu, setelah itu bagaimana? Kenali suaramu. Masing-masing suara itu unik. Nggak ada suara jelek. Semua suara itu bagus. Ada yang beranggapan kalau suara cempreng tak bisa jadi VO talent. Padahal, itu tergantung kebutuhan klien, mereka butuh  suara jenis apa?

Jenis tone suara voice over:

1.      Deep Tone, banyak dipakai untuk company profile atau narator acara.

2.      Medium Tone, biasa untuk berbagai iklan, manifesto, soft news dll.

3.      Up Tone, biasanya untuk konten iklan hard selling.

Cara mengenali tone suara itu, perhatikan saat kita ngomong. Jika suaranya terdengar berat, maka jenisnya deep tone. Kalau suaranya riang, berarti itu up tone. Sedangkan jika suaranya renyah, bisa berjenis medium, ya.

Nah, bagaimana langkah menjadi VO Talent? Berikut tips-tips dari Dian:

1. Carilah role model kamu di dunia VO talent

Carilah role model yang karakter suaranya mirip dengan suaramu. Bisa dari VOT dalam negeri, atau luar negeri. Terus, kamu bisa mempelajari bagaimana cara ia membawakan suatu naskah. Lalu, pelajarilah.

2. Rajinlah berlatih dengan berbagai materi atau naskah yang berbeda

Ada banyak jenis naskah kan. Ada naskah soft news, hard news, iklan, misteri, hiburan, dongeng dan lainnya. Masing-masing materi tentu saja berbeda cara membawakannya, kan! Misalnya, naskah misteri tak mungkin kamu bawakan dengan nada ceria, haha. Buyar, dong!

Tujuannya rajin berlatih membaca berbagai jenis naskah adalah untuk mengetahui karakter suara kita. Sebenarnya, cocoknya untuk suara apa?

3.     

Seluk-Beluk Voice Over Bersama Dian Puspitasari di Sharing Ruang Aksara

3. Gabung Komunitas

Biar makin semangat belajar dan menambah ilmu, bergabunglah dengan komunitas voice over talent di kotamu atau secara daring. Diantaranya adalah komunitas. Dengan berjejaring, kamu akan mendapat ilmu dan informasi terkait voice over.

Dian juga mendapatkan info pekerjaan dari komunitas yang diikutinya. Dian mendapatkan job mengisi suara di audio book Let’s Read karena ikut pitching di komunitas DAI. Komunitas DAI bekerjasama dengan Let's Read untuk mencari VO talentnya.

3. Rajin mengunggah konten voice over di media sosial

Nah, hal ini penting lho. Kamu bisa memanfaatkan media sosial kamu untuk berlatih voice over. Tak usah malu atau tak percaya diri, ya. hajar, saja! Kamu bisa ikut berbagai challenge atau tantangan yang diadakan berbagai komunitas VO di media sosial. Selain untuk mengasah kemampuan, melatih keberanian, konten VO di media sosial bisa kamu jadikan portofolio karya serta meningkatkan personal branding. Siapa tahu, ada brand mampir di akunmu dan tertarik untuk merekrutmu? Horee!

5. Jaga pita suaramu

Sebagai VO talent, pita suara adalah asetmu. Jadi, jagalah dengan baik sejak dini. Kurangi atau berhenti makan es dan cokelat karena efeknya kurang bagus untuk pita suaramu.

Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan Saat VO?

1. Sediakan air putih

2. Posisi badan harus tegak, agar suara yang keluar lebih jelas dan stabil

3. Pilih waktu yang tepat

4. Script yang sudah fix, tak ada yang perlu diubah lagi

5. Ruangan yang kondusif.

Setelah membagikan materi dan menjawab berbagai pertanyaan para peserta yang antusias, Dian memberikan beberapa naskah untuk teman-teman bacakan. Ada naskah misteri, hard news, iklan, hingga tongue twister. Seru. Jadi, kita diajak mengenali jenis suara kita dulu. Apakah deep, middle atau up tone?

Ternyata, semua anggota antusias memberikan voice note verisi suaranya untuk didengarkan oleh Dian lalu diberikan masukan bagaimana intonasi yang tepat misalnya, hihi seru. Kita saling mengomentari suara emas masing-masing, hihi.

Contoh naskah misteri yang disediakan oleh Dian:

Eksistensi alien hingga kini masih diperdebatkan. Namun, banyak spekulasi tentang wujud alien berdasarkan asumsi orang awam hingga ahli. Seperti apa sih wujud alien sebenarnya?

Nah, itu dia keseruan Sharing Aksara bulan Februari di WAG Ruang Aksara. Nah, bagaimana? Kalian tertarik untuk belajar voice over dan menggeluti profesi ini? Ayo, mulai sekarang juga rajin berlatih, gabung dengan komunitas VO, dan ikuti berbagai kelasnya. Semoga bermanfaat ya Kawan Aksara!

Posting Komentar

33 Komentar

  1. Voice over itu dunia yang menarik banget, dan bisa jadi profesi yang menjanjikan! Senang bisa tahu lebih dalam lewat sharing ini. Makin semangat buat belajar lebih banyak tentang dunia VO!

    BalasHapus
  2. Udah bisa ngebayangan suaranya Kak Dian nih sebagai VO Talent biasanya enak & renyah suaranya. Pengalamannay juga banyak banget. Ternyata tone suara itu juga macem-macem ya mbak, seru bisa tau seluk belum tentang VO Tallent kaya gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daku pun membayangkan demikian Kak Lid, biasanya yang apik dengan VO suaranya itu empuk didengar.
      Cuma kayaknya daku ndak cocok dah jadi VO, karena agak cempreng hehe

      Hapus
  3. Duuh menarik banget ya profesi dubber dan voice over gini. Aku termasuk yang biasa menggunakan medium tone. Kalau terlalu deep tone gitu rasanya suaraku kurang cocok.

    BalasHapus
  4. Aku auto voba naskah misterinya dong...wah wah..keren ini mba Dian, selain penulis VO juga. Noted kalau rajin berlatih membaca berbagai jenis naskah perlu untuk tahu karakter suara kita tuh sebenarnya, cocok untuk suara apa

    BalasHapus
  5. Wiiii, pengin ikuti jejak mba Dian!
    Karena sebenarnya akutu juga passionate di bidang VO gini mbaaa
    cuma ini blum ketemu aja jalannya.
    Di Surabaya kayaknya ada sih komunitas VO, tapi blum join aja.
    Mungkin abis Lebaran mau kepo-kepoin lagiii.
    Makasiii sharing-nya mba Dew.
    Ini insight yg menarik banget, dan bisa jadi side hustle juga buat anak2 muda yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya kalau di Surabaya ada kok yang buka kelas2 VO gitu, kalau nggak ada yang dari Jakarta bisa memfasilitasi online mbak. Temen kantorku dulu tu ada yang satu guru sama aku ikutan kelas VO juga dan kyknya proyeknya mayan. Atau kalau nggak buka beberapa aplikasi freelancer itu keknya tinggal kasi proposal ma contoh suara udah bisa juga kita tuh jualan suara.

      Hapus
  6. Seru yaa lansgung praktik voice over, tapi penasaran apakah semua orang bisa ya menjalari karir VO, maksudnya semua jenis suara sepanjang bisa dilatih bs atau kayak ada yg gak bisa nih mdel suara kayak ini/tertentu utk jd VO...suka ga pede aku tuh klo mau VO di medsos hehe

    BalasHapus
  7. Isshhhh aku sukaaa dan tertarik sebenernya Ama VO ini mbaaa. Dan sering latihan, tapii yaaaa utk diri sendiri dan utk anak2. Krn aku suka bacain cerita ke mereka dari bayi Ampe SD. Kalo skr sih udah ga, tp kdg aku msh sering coba membaca blog teman2 dengan memakai suara.

    Itu bagus utk melatih pernapasan juga. Krn kalo read aloud kan pernapasan hrs dijaga. Biar ga sesak Krn abis napas hahahahha.

    Dulu juga aku pikir yg JD dubber atau VO ini suara hrs bagus. Pdhl sebenernya memang tergantung kebutuhan klien yaa. JD penasaran dengan banyak VO artist di Indonesia. Aku mau coba cari tahun deh

    BalasHapus
  8. Bener kak aku pernah punya pengalaman ternyata voice over/dubber utk film kartun "Naruto" gak mudah ternyata harus bener2 tau jalan ceritanya juga dan intonasi suara ketika marah, happy itu hrus bener2 terucap

    BalasHapus
  9. Wah, keren nih sharingnya, Mbak. sayang saya ketinggalan. Untung ada rangkumannya di sini.
    Dan keren nih Mbak Dian. multi talent. Dan jadi VO itu tidak mudah, ya. Butuh latihan keras juga dsn konsisten. Pastinya menjadi VO ini membuka banyak peluang juga.

    BalasHapus
  10. Bener juga ya mba industri VO sekarang memang menjanjikan yaaa...apalagi semakin berkembangnya industri media dan perfilm an yang kadang ada yang didubbing utk kebutuhan publikasi...aku sendri pernah nyoba buat ngisi VO di tiktok tp kok kaku yaa...aku belum sepede itu buat bersuara secara langsung hehe

    BalasHapus
  11. Lewat bikin video reels bisa jadi ajang latihan ya kak membuat voice over. Cuma kadang ya suka kelewat dan belum konsisten pakai VO nya ini hihi

    BalasHapus
  12. Aku sempat belajar VO dua tahun lalu tapi belum lanjut nih mbak hehe. Soalnya ternyata VO gak cuma mengisi suara tetapi erat kaitannya dengan akting, trus ngrasa aku belum bisa mencapai ekspresi macam2. Tapi belakangan nih tertarik buat belajar lagi, soalnya ternyata di luar sana jualan suara cuma beberapa detik saja bayarannya ada yang lumayan. Kyknya kudu konsisten aja dan bersabar sama prosesnya ya.

    BalasHapus
  13. Sukses untuk mbak Dian, suaranya memang terdengar empuk dan merdu. Ternyata ada pengelompokan beberapa jenis suara untuk menjadi dubber dan voice over.

    BalasHapus
  14. Menariiik sekali VO ini yaaa...Dan suara itu bisa bikin "jatuh cinta" lhoooo...Ada acara TV yang VO-nya deep banget dan saya seneng dengerinnya. Mb Dian keren banget nih..Ruang aksara juga keren bikin acara ini.

    BalasHapus
  15. Mau coba dong belajar VO. Kudu jaga suara dan rajin minum air plus ngurangi makan gorengan yaa.
    Untuk VO ini hampir sama dengan belajar vokal ya, latihan nafas, pengucapan yg benar, dll.

    BalasHapus
  16. Keren kak Dian, jadi penulis dan juga voice over talent. Lebih keren lagi karena nggak pelit ilmu, mamu berbagi tips dan trik seputar voice over di ruang aksara

    BalasHapus
  17. aku ikutan baca naskah misteri dengan suara ala news anchor, hahah...
    suara VO itu engga harus bulet formal, yang cempreng pun sekarang laku. Tergantung tujuan VO-nya sih yaa jadi semua orang punya suara emas yang khas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh gitu yaa..
      Aku pikir kudu suara mateng yang nyaman di telinga dengan artikulasi benar.
      Aku jadi punya harapan nih.. kalo belajar VO sama ka Dian Puspitasari. Hehehe..

      Hapus
  18. Ka Dian Puspitasari ini menginspirasi sekalii..
    Dari mencoba VO dan menekuninya hingga jam terbang memang ga boong. Asiknya VO ini bisa dikerjakan secara daring yaah.. Canggih benerrr tone suara yang bisa menyesuaikan karakter masing-masing cerita.

    BalasHapus
  19. Wah, menarik ini
    Sekarang ini bidang voice over makin banyak peminatnya
    Klo belajar dari ahlinya seperti ini, pasti terjamin ya mbak

    BalasHapus
  20. Pengen banget deh mendalami dunia VO dan dubbing Mak. Aku merasa ada potensi di bidang ini tapi belum ku kulik lagi. InsyaAllah suatu hari nanti pengen mewujudkan keinginan untuk belajar VO.

    BalasHapus
  21. Sejak dulu aku tu amaze sama mereka para pengisi suara dan yang suaranya bagus-bagus. Kebetulan suaraku tu cempreng dan kurang bagus kalau buat VO, tapi ternyata kita tak tahun nasib membawa kita ke mana, ternyata ada rejeki di dunia konten kreator yang terkadang mengharuskan untuk VO, akhirnya mau tak mau belajar.

    Kadang berpikir kapan ya bisa ikut pelatihan VO. Pucuk di cinta ulam tiba, artikel ini memberikan sedikit angin segar. TIps-tips sederhana tapi sering diabaikan oleh merka pengisi VO Pemula seperti saya. Thank you banget buat ruang aksara dan kak Dian buat sharing ilmunya ya :)

    BalasHapus
  22. Era sekarang tuh penting menurutku voice over apalagi pemburu cuan melalui konten, program ruang aksara sangat baik, memberi peluang untuk belajar lebih/mempertajam kemampuan. Terima kasih sudah menulisnya juga. Semoga Ruang Aksara terus berkembangn dan semakin bermanfaat.

    BalasHapus
  23. aku suka nih yang berhubungan sama suara, seperti penyiar atau voice over, cuman kalau kelas voice over, aku belum pernah ikutan, mungkin cuman liat video orang-orang yang seneng di dunia VO ini, dan mencoba belajar secara otodidak aja

    memang kalau kita ikutan komunitas, dan menambah jaringan pertemanan, rejeki ada aja ya mbak, muncul dari kanan kiri dan nggak kita duga

    BalasHapus
  24. Satu lagi tipsnya nih kak: Jadikan kata-kata pada script itu 'bermain' dalam kepala kita, orang nyebutnya Theater of Mind. Tujuannya supaya kalimat-kalimat itu terasa ngalir, nada suaranya juga gak monoton... -- aku juga kerja di dunia suara: jadi VO Talent, juga jadi dubber, hehehe...

    BalasHapus
  25. aku sebenarnya tertarik banget jd VO dan memang mesti banyak latihan ya. Kan mesti tahu bagaimana membacakan cerita yang juga ada genre masing2. Duh jadi kepingin deh ikut semacam kursus. Abisnya dengerin rekaman suara sendiri aja rasanya pengen nabok... heheheh.

    BalasHapus
  26. Asli sih, job VO tuh emang lagi lumayan happening ya akhir-akhir ini. Dan menurutku job inu pun bakal aman, tak tergantikan sama AI. Sebab untuk menciptakan pronounce dan intonasi yang tepat, itu butuh jam terbang yang bukan main.

    Jadi inget, dulu pas jadi salah satu narasumber untuk iklan JD.ID (sebelom bangkrut). Itu aku sampe butuh waktu berjam-jam take record voice overnya. Saking emang sebegitu buta nya kali ya aku sama dunia VO, huahahaha

    BalasHapus
  27. ah aku jadi latihan dong sama naskahnya
    lumayan bisa mengasah VO supaya makin lancar
    meski memang setiap VO punya takdirnya masing-masing
    aku sendiri masih sangat butuh belajar dan ikut pelatihan

    BalasHapus
  28. Ruaang Aksara ini beneran bagus sekali ya. Kebayang sih aku betapa keren nya sesi sharing sama mba Dian yang bertalenta dan portofolio nya pun oke punya. Nah jadi kenal juga sama jenis suara.

    Aku tertarik sama VOkarena memang kebutuhan menunjang buat sosial media. Beberapa brand minta di pakein VO. Alhamdulillah lewat artikel ini aku nambah ilmu lagi nih terkait VO.

    SUKSES terus ya Ruang Aksara, jadi wadah positif buat memebrsnya upgrade skill.

    BalasHapus
  29. Voice over adalah sebuah keahlian yang dibutuhkan sekali di zaman sekarang ini karena digunakan untuk berbagai keperluan seperti video audio book kau mau iklan dan lain-lain sehingga pengalaman ini pastilah menarik dan juga jaring yang sangat berguna untuk keterampilan yang dibutuhkan sekarang

    BalasHapus
  30. Saya kebetulan banget lagi belajar soal voice over, makin penasaran banget pengen mendalaminya dengan sangat baik, membaca ini makin terdorong dan terinspirasi untuk mempelajarinya, senang aja dengerin iklan-iklan atau apapun itu dengan suara yang unik di masing-masing suara, sepat ambil ambil kursus online juga dan memang seru ya

    BalasHapus