Kegiatan Reading Class Bersama Kelingan, Keluarga Literasi Ungaran

Halo Kawan Aksara,

Tahun ini, Keluarga Literasi Ungaran memasuki usia 10 tahun. Keluarga Literasi Ungaran ini awalnya bernama Komunitas Penulis Ungaran. Namun, namanya jika disingkat sama persis dengan lembaga pemilu negeri ini. Akhirnya, atas usul salah seorang anggota, KPU pun berubah nama menjadi Keluarga Literasi Ungaran disingkat menjadi Kelingan. Bagus bukan artinya? Kelingan dalam bahasa Jawa adalah teringat. Anggota Kelingan ada sekitar 30 orang yang tinggal di Ungaran, Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Kami tergabung di sebuah grup WA. 

Baca Juga: Kelas Penulisan Buku Anak HIMPAUDI

Saat pandemi, Kelingan sama sekali tak ada kegiatan luring. Hanya ada grup WA yang tidak terlalu aktif. Alhamdulillah, bulan September 2024 Kelingan kembali aktif memulai kegiatan luringnya. Kegiatan pertama yang pengurus Kelingan hadirkan untuk anggota adalah Reading Class atau Kelas Membaca Cerpen.

Baca Juga: Kelas Blogger Pitching Letter

Kegiatan ini sudah rutin kami adakan sebelumnya namun berhenti karena pandemi. Saat aku dan Mas Ardie serta Mbak Arie mengikuti pertemuan dengan Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang bulan September, kami mengajukan permohonan untuk meminjam tempat di Perpusda untuk berkegiatan.

Alhamdulillah, permintaan kami disambut baik oleh pihak Perpusda Kabupaten Semarang dan kini setiap Selasa minggu pertama dan ketiga, pukul 14.00 Kelingan mengadakan acara Reading Class di Ruang Audio Visual Lantai 1 Perpusda.

Oh iya, selain Reading Class ada pula English Class yang rencananya akan diadakan setiap Selasa minggu kedua dan keempat. Di kelas yang dipandu Daffa ini, kita akan belajar berbicara dengan bahasa Inggris biar lebih pede ya.

Pertemuan pertama Reading Class, cerpen yang dibahas karya Mbak Alwi Hamida dan Arie Lestari, pengurus Kelingan. Kelas perdana ini dihadiri cukup banyak peserta. Awalnya, kedua anggota yang cerpennya akan dibahas, akan membacakan cerpennya. Setelah itu, giliran para anggota lain memberikan masukan dan kritik hingga saran untuk cerpen itu.

Cerpen Mbak Arie yang berkisah tentang sepasang anak muda yang salah paham tentang perasaan masing-masing akhirnya menemukan kenyataan kalau mereka saling cinta. Kisah yang manis dan mengalir. Para peserta memberi pendapat tentang logika cerita dan soal tata bahasa cerpen ini.

Sedangkan cerpen Mbak Alwi bernuansa thriller yang mencekam. Pembaca diajak menyusuri jalanan gelap ketika sang tokoh dicegat begal. Ada beberapa peserta yang memberikan masukan adegan alternatif agar cerpennya lebih greget lagi walaupun agak absurd idenya hihi.

Baca Juga: Creative Writing For Blogger

Tak hanya membahas cerpen, diskusi pun berlanjut dengan topik beragam mulai dari pemilihan kata yang jarang dipakai dan bisa dicari di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan bagaimana menuliskan kisah yang menegangkan tapi bukan horor berupa hantu-hantuan.

Tak terasa, dua jam berlalu dan acara pun harus berakhir. Kami pulang ke rumah dengan berbekal hati yang gembira dan ide-ide baru untuk menulis setelah diskusi tadi memantik otak kami.

Semoga Reading Class dan English Class yang digagas Kelingan ini bisa terus dilaksanakan dan makin banyak pesertanya. Oh iya, kalian yang tinggal di Ungaran dan sekitarnya bisa ikutan hadir lho. Ya, untuk kalian yang berminat kegiatan literasi, tinggal di Ungaran dan sekitarnya dan ingin bergabung dengan Kelingan bisa hubungi kami di WA Alwi Hamida 0815-7820-6033. Semoga artikel ini bermanfaat ya!