Halo Kawan Aksara,
Bulan Juli 2022 lalu, aku beruntung terpilih mengikuti workshop penulisan Ceritaku, Bumiku Kelak yang diadakan Alinea melalui Zoom.
Workshop berlangsung empat hari berisi materi belajar menulis dan lingkungan hidup yang bergizi. Para narasumber keren-keren, mulai dari Kak Reda, Kak Dini D.K Wardhani hingga Kak Debby Loekito.
Jadi, aku akan menuliskan materi workshop penulisan ini di blog Ruang Aksara ya. Sedangkan materi tentang lingkungan hidup akan diposting di blog Pejalan Santai. Semoga bermanfaat ya!
Materi hari ketiga workshop adalah tentang menulis esai. Pembicaranya adalah Kak Reda Gaudiamo, seorang penulis, redaksi majalah dan penyanyi.
Kalian pernah baca esai kan?
Esai adalah sebuah tulisan pendek yang mengungkapkan informasi serta pendapat penulis.
Cara menulis esai, dimulai dengan menetapkan topik yang akan kita tulis. Proses penulisan esai terdiri dari tiga tahap utama:
1.Mengumpulkan bahan-bahan tulisan yang diperlukan dan melakukan riset kecil-kecilan
Caranya dengan mencari bahan dan informasi di internet dan baca koran, tanya pendapat orang tua tentang topik yang ingin ditulis, lalu buatlah catatan tentang berbagai ide atau hal-hal yang berkaitan dengan topik pilihan.
2. Mulai menulis
Tuliskan di bagian pendahuluan mengapa ide atau topik yang kamu pilih itu penting, sampaikan bukti-bukti di bagian utama, dan tutup dengan kesimpulan.
3. Perbaiki tulisanmu alias proses revisi
Tahap berikutnya adalah merevisi tulisanmu agar lebih enak dibaca dan mudah dipahami. Pperiksa konten, organisasi, tata bahasa, ejaan, dan format esaimu.
Itulah tiga tahapan menulis esai yang menarik dan menghibur pembaca. Selain itu, dalam esai sebaiknya mengandung beberapa hal ini:
Hook sentence
Buatlah pembacamu tertarik dan tergoda untuk membaca esaimu secara lengkap, sejak membaca kalimat pertama tulisanmu.
Bentuk hook sentence bisa berupa pertanyaan fakta yang mengejutkan, atau pertanyaan yang berani tentang topik pilihan.
Latar belakang esaimu
Terangkan kepada pembaca mengapa kamu menganggap topik ini penting.
Kalimat argumen
Sajikan pernyataan dari esaimu berupa argumen tentang topikmu. Biasanya kalimat argumen terdiri dari satu atau dua kalimat.
Gambaran singkat
Dalam esai yang cukup panjang di bagian pendahuluan bisa diberi gambaran tentang isi bab-bab selanjutnya. Jadi pembaca bisa tahu apa sajakah isi tulisanmu yang panjang ini dan apakah bermanfaat untuk mereka baca secara lengkap.
Badan esai
Tempat kamu membuat argumen yang mendukung kalimat argumen di bagian pendahuluan. Tujuannya untuk menyajikan, data yang sudah kamu kumpulkan.
Susunan tulisan utama, atur paragraf sehingga berpusat pada ide utama. Dalam paragraf atau alinea-alinea ini sampaikan bukti atau catatan yang membuat tulisanmu kuat.
Kesimpulan esai
Paragraf terakhir dari sebuah esai, kesimpulan esai yang kuat. Harus kembali ke kalimat argumen, satukan semua bagian utama di sini. Sampaikan mengapa idemu penting. Kesimpulan harus diakhiri dengan kalimat yang mudah diingat pembaca.
Bagaimana, gampang dimengerti kan ya penjelasan Kak Reda? Yuk, kita coba mulai bikin esai yang informatif dan menghibur ya!
Penulis: Nailah Aieola Nabihah-SMA Negeri 1 Ungaran
3 Komentar
Pengen banget belajar buat hook yang oke. Karena hook ini pembuka tulisan biar lebih nampol, ya. Boleh tolong diberikan contoh, Kak. 🙏
BalasHapusTernyata untuk menulis itu butuh riset yang baik supaya bisa mengetahui lebih jelas tentang temanya dan kita bisa memahami seoptimal mungkin hal tersebut. Membuat pembaca tertarik pada kalimat awal di sebuah artikel itu ga bisa dibilang mudah ya. Ada ilmunya juga. Makasih sharingnya mbak Dedew.
BalasHapusMemang ya...perlu latihan yang berulang agar keterampilan menulis semakin terasah
BalasHapus