Halo Kawan,
Baru-baru ini aku berlangganan Gramedia Digital Premium. Hihi, telat ya? Setiap bulan, keluarga kami punya jatah membeli buku. Karena itulah, rak buku di rumah tak mampu lagi menampung buku-buku yang kubeli. Padahal, aku rajin menyortir buku-buku yang sudah tak dibaca lagi untuk dihibahkan ke taman bacaan di sekitar Ungaran.
Pengalaman Berlangganan Gramedia Digital (Foto: Pixabay.com) |
Beberapa waktu lalu, satu rak bukuku ternyata diserang rayap dan sekardus buku rusak dan terpaksa dibuang. Pilu rasanya. Akhirnya, aku beralih membaca buku digital di iPusnas, aplikasi baca buku milik Perpustakaan Nasional. Tapi, namanya saja perpustakaan ya ada jangka waktu peminjaman buku sekitar 4atau 5 hari jadi kalau bacanya lama kita harus bolak-balik pinjam. Enak kalau bukunya masih banyak stoknya tapi kalau buku yang banyak diincar? Huhu, susah mau pinjam lagi.
Baca Juga: 5 Cara Membaca E-Book Secara Legal
Tak hanya itu, buku-buku yang ada di iPusnas tiap judul dibatasi jadi untuk buku laris dan baru biasanya jadi rebutan. Contohnya saja buku Laut Bercerita karya Leila. S. Chudori, aku akhirnya bisa membacanya setelah berebut selama 4-5 bulan, hehe. Sungguh melelahkan, ya. Ada juga buku Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi karena capek mengantre akhirnya aku beli edisi cetaknya di toko buku, hehe.
Terus, namanya saja buku digital
ya jadi memang lelah matanya menatap layar ponsel terus-menerus apalagi ponselku
layarnya kecil. Tulisan di buku harus dizoom hihi, pilu. Lama-lama, aku nyaman
dan akhirnya terbiasa juga membaca buku digital. Selain lebih hemat, buku-buku
di rumah tak lagi menumpuk. Lebih hemat kertas dan ruang. Aku membeli buku
cetak yang benar-benar kusukai dan ingin kukoleksi di rumah. Sekarang jadi
lebih selektif.
Nah, suatu hari seorang teman mengajak sharing untuk berlangganan Gramedia Digital Full Premium Package. Awalnya, aku tidak tertarik. Buku-buku yang kupinjam di iPusnas saja menumpuk, hehe. Tapi, akhirnya aku tertarik setelah tahu akun sharing lebih murah daripada berlangganan sendiri.
Biaya berlangganan Gramedia Digital Full Premium Package Rp99.000,00 per bulan sedangkan jika sharing bisa untuk dua orang jadi per orang 50 ribu saja. Lebih terjangkau, bukan? Malah, dulu akun Full Premium ini bisa untuk berlima lho hanya saja kebijakan Gramedia kini berubah. Tapi, untuk pelanggan lama bisa tetap untuk lima orang.
Akhirnya, aku pun menginstal aplikasi Gramedia Digital dan berlangganan Digital Full Premium Package. Katanya nih, kita bisa membaca semua buku, majalah serta koran yang ada di aplikasi Gramedia Digital. Wah, kebayang dong wishlistku di iPusnas yang mengantre setahunan akhirnya bisa tercapai. Buku Laut Bercerita kudapatkan karena gerak cepat alias gercep menekan tombol pinjam di iPusnas. Hihi. Kalau mau baca tanpa mengantre, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori ada lho di Gramdig. Asyik.
Baca Juga: Baca Buku Anak Gratis di Let's Read
Buku pertama yang kupinjam adalah buku yang selalu sold out dipinjam di iPusnas dalam hitungan detik. Judulnya One of Us is Next, sekuel dari buku One of Us is Lying karya Karen M. McManus yang sudah dijadikan serial Netflix.
Buku bersampul merah ini sudah masuk daftar antreanku sejak tahun lalu. Mau beli di toko buku, ternyata harganya lumayan mahal, huhu. Alhamdulillah, akhirnya bakal kubaca juga di aplikasi Gramedia Digital. Oh iya, berbeda dengan buku-buku iPusnas, buku yang kita unduh di aplikasi Gramdig ini takkan hilang sampai kapan pun lho tetap ada di tab Koleksiku di aplikasi. Kita juga bisa membaca buku ini secara offline, tanpa perlu jaringan internet. Aku juga bisa meminjam buku laris Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yang fenomenal. Hore!
Aku lalu mencoba mencari buku
Malice, Catatan Pembunuhan karya Keigo Higashino terbitan GPU tahun 2021.
Ternyata ada. Ini juga buku wish listku yang mengantre sekian lama. Tapi, saat
aku akan mengunduh ternyata ada tulisan Beli. Lho, katanya kalau langganan Full
Premium Package bisa baca semua yang ada di aplikasi?
Hm, ternyata tidak, Kawan. Ada buku-buku yang tak bisa kita unduh langsung tapi harus beli dulu. Setelah menekan tombol Beli, kita bisa mentransfer uang seharga buku melalui berbagai platform pembayaran mulai dari transfer virtual account bank hingga aplikasi seperti Gopay dan LinkAja.
Sepertinya, buku-buku terbaru terbitan Gramedia Grup atau buku impor harus kita beli dulu. Ah, nggak apa-apa. Masih banyak buku menarik lain yang bisa kita unduh gratis tanpa membeli. Tampilan buku di Gramdig ini jelas dan nyaman untuk dibaca.
Sekarang, aku bisa membaca lebih
banyak buku seru lebih bebas di aplikasi Gramedia Digital. Sekarang wishlistku
pengen beli tablet yang layarnya lebih besar. Selama ini aku membaca buku
digital di ponsel berlayar kecil maklum ponsel jadul. Sepertinya kalau punya
tab lebih nyaman bacanya ya. Tulisannya lebih besar dan jelas. Hehe manusia
memang nggak pernah puas, yes. Doakan aku bisa segera beli tablet ya. Bagaimana,
penasaran pengen unduh Gramedia Digital? Yuk, coba!
3 Komentar
Saya sudah membaca cerita mu. Terimakasih pengalamannya semua tutur katanya tersusun dengan baik. Doa dan harapanku semoga tercapai membeli tablet yang anda inginkan dan jangan lupa terus berkembang 😇
BalasHapusAamiin semoga kebeli ya tabnya Mbak. Saya masih ttim baca di Ijak atau Ipusnas nih. Moga someday bisa baca di GramDig karena bukunya bagus2.
BalasHapusLebih enak baca ebook sih ua, speed baca lebih cepat.
Makasih byk atas sharingnya kak
BalasHapus