Halo Kawan,
Acara Indonesia Makin Cakap Digital kembali lagi di tahun 2022. Kemarin, untuk pertama kalinya aku berbagi pengalaman tentang kecakapan digital di kelas #Siberkreasi Makin Cakap Digital wilayah Jawa Tengah dan DIY bersama Impala. Aku membawakan materi via Zoom di hadapan sekitar 200 peserta guru dan para siswa dari beberapa SMP di Surakarta. Duh, senangnya!
Menurut riset We Are Social tahun 2022. pengguna media sosial di Indonesia sekitar 197.000.000 orang dan tentu saja diantara mereka banyak pelajar dan mahasiswa. Nah, fenomena ini bisa dimanfaatkan para guru untuk membuat materi belajar yang menarik minat mereka.
Metode belajar menarik yang
dibawakan bapak dan ibu guru akan membuat para siswa lebih paham tentang materi
yang diajarkan. Bapak dan ibu guru bisa mulai membuat konten edukasi dan mengunggahnya
di media sosial. Konten ini bisa diakses para siswa dan orang tua murid dengan
lebih mudah.
Apakah konten edukasi harus selalu
berisi materi pelajaran saja? Misal matematika atau geografi?
Tentu tidak! Konten edukasi ini tak mesti melulu berkaitan dengan materi pembelajaran secara akademik, lho. Bapak dan ibu guru bahkan para siswa bisa membuat konten edukasi sesuai minat. Misalnya bapak dan ibu guru bisa membuat konten tips mengajar yang seru atau tips sukses di sekolah. Para murid bisa berbagi pengalamannya belajar misalnya tips membuat catatan pelajaran yang rapi, atau tips mengatur waktu.
Kita juga bisa membuat konten sesuai
minat kita terhadap suatu hal. Misalnya, kamu suka membaca buku atau menonton
film, atau mendengarkan musik Kpop nah kamu bisa berbagi dengan para
follower-mu di Instagram atau TikTok. Apakah ulasan buku atau musik ini bisa
disebut konten edukasi? Tentu saja bisa asal kontennya ini bermanfaat bagi
pembaca atau follower kamu. Mereka mendapat referensi dari ulasanmu.
Selanjutnya, kita tinggal pilih
media sosial apa yang cocok untuk kalian berbagi. Apakah Instagram, Youtube, TikTok,
Blog atau Facebook? Ada banyak pilihan media sosial. Setiap media sosial punya
fitur berbeda dan juga karakteristik yang juga berbeda.
Kamu bisa memilih medsos yang sesuai dengan karakter followermu. Target pasarmu. Saat ini, remaja sangat menggemari TikTok dan Youtube. Nah, kamu bisa mulai membuat konten di dua platform tersebut.
Tapi, ada nih yang insecure duluan sebelum memulai. Duh gimana mau jadi konten kreator, aku tak punya peralatan keren! Ya, laptop dan kamera DSLR memang asyik untuk membuat konten. Tapi, bukan berarti kamu tak bisa memulai jika tak punya peralatan mumpuni! Kamu bisa memulai membuat konten dengan peralatan yang kamu punya. Misalnya ponsel kamu. Asal ada kuota data, kamu bisa mulai kok. Dulu, Aku membuat artikel di blog bahkan naskah buku di ponsel lho. Soalnya saat itu laptopku rusak jadinya pakai peralatan seadanya daripada tak menulis?
1. Media
Blog
Membuat konten edukasi di blog
bisa lebih lengkap karena berbentuk artikel dan dapat dilengkapi foto, infografis,
serta ilustrasi. Sebaiknya membuat konten yang satu tema di blog. Misalnya,
Ruang Aksara membahas berbagai hal tentang literasi. Membuat konten di blog
harus konsisten agar blog kita banyak pengunjung. Jika blog dikelola dengan baik
dapat menghasilkan pemasukan tambahan hingga jadi portofolio karya.
2. Instagram
Instagram banyak digemari kalangan remaja dan dewasa muda. Fitur-fitur Instagram semakin menarik ada IG reels yang pemirsanya bisa lebih banyak dari IG feed. Bisa ditambahkan musik pula sesuka kita. Penggunaan tagar yang tepat bisa menambah banyak pemirsa konten kita. Maksimalkan unggah konten pada jam-jam ramai.
3. TikTok
Platform yang paling digemari di internet. Sebenarnya, TikTok tak hanya banyak konten joget-joget seperti yang dipikirkan orang. Konten edukasi juga banyak lho. Yuk, bikin konten di TikTok.
Baca Juga: Tips Self Editing Naskah
Cara Membuat Konten Edukasi:
1. Tentukan kontenmu akan diunggah di mana? Tiap medsos punya karakteristik berbeda.
2. Cari topik konten yang akan kamu buat. Kamu bisa riset via Google untuk mencari tahu apa topik yang banyak dicari orang saat ini.
3. Mulailah riset untuk menambah informasi dan data tentang topik yang akan kamu buat. Misalnya, kamu ingin bikin topik anti hoaks nah kamu bisa buka artikel atau video di Google yang berkaitan dengan topik itu.
4. Buatlah konten dengan ponselmu. Bisa bikin video pendek atau foto jepretan sendiri atau pakai ilustrasi dan foto pendukung dari Canva dan lainnya.
5. Unggah karyamu di media sosial.
6. Bagikan link kontenmu ke berbagai penjuru via WA atau medsos lain agar pemirsamu makin banyak. Semangat ya!
Menggunakan Canva dan Pixabay Untuk Pendukung Ilustrasi
Adakah dari kalian yang insecure setelah melihat contoh-contoh konten di atas? Duh, aku tidak bisa menggambar dan desain grafis! Tenang, sebagai konten kreator pemula kamu bisa memanfaatkan aplikasi template desain Canva.
Di sana tersedia berbagai jenis template untuk membuat berbagai desain. Seiring waktu kamu bisa belajar desain yang lebih rumit ya. Terus, kamu bisa menggunakan foto-foto di Pixabay.com secara gratis untuk mendukung konten edukasimu di blog dan medsos lainnya.
Nah, itu dia beberapa tips membuat konten edukasi menggunakan media sosial semoga bermanfaat ya.
0 Komentar