Kenali 5 Tips Mengatasi Writer’s Block-Bagi penulis pemula, pernahkah merasa kesulitan saat menulis? Untuk yang terbiasa menulis, terkadang juga mengalami suatu hambatan berupa ide yang buntu. Keadaan itu sering disebut dengan istilah writer’s block. Tetapi, sebetulnya apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak bersama penjelasan berikut ini!
Kenali 5 Tips Mengatasi Writer's Block (Foto: Pixabay.com) |
Istilah writer block dipopulerkan oleh Edmund Bergler di tahun 1940, seorang psikoanalisis di Amerika. Writer’s block adalah suatu istilah yang menggambarkan kondisi seseorang saat mengalami kesulitan dalam melanjutkan suatu tulisan. Saat kondisi itu terjadi, kita menjadi terhenti dalam memikirkan ide suatu karya tulis hingga merasa tidak dapat menulis.
Baca Juga: Pentingnya Swasunting untuk Tulisanmu
Kondisi tersebut merupakan suatu hal yang normal bagi kita sebagai penulis pemula. Seorang novelis terkenal sekelas J.K. Rowling pernah mengalami writer's block, lho. Saat menulis bab sembilan dari judul Harry Potter and the Goblet of Fire, Rowling merasa bingung membuat situasi cerita, hingga berkali-kali menulis ulang.
Seseorang terkena writer’s block jika mengalami tanda berikut, yaitu mulai terasa sulit fokus atau konsentrasi, merasa kehabisan ide, atau mungkin merasakan stress. Tingkat writer’s block setiap orang, berbeda-beda. Ada yang kesulitan menuliskan ide dalam hitungan jam hingga mempengaruhi diri menjadi tidak menghasilkan karya dalam waktu bertahun-tahun. Adanya writer’s block disebabkan beragam hal.
Apa Penyebab Writer’s Block?
Adanya writer’s block disebabkan beragam hal. Sumber penyebabnya dapat berbeda pada setiap orang. Menurut Susan Reynold, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:
1. Kekhawatiran
Perasaan khawatir atau takut adalah hal wajar pada setiap orang. Begitu juga dengan penulis pemula, terkadang memiliki rasa khawatir dan takut jika mendapat penilaian terhadap hasil karya.
Khawatir jika tulisan tidak disukai. Merasa khawatir, ketika tidak ada yang membaca tulisan. Khawatir dengan ide-ide yang tidak diterima atau kekhawatiran lainnya. Hal itu, tentu menghambat kita dalam proses menulis.
2. Perfeksionis
Perfeksionis menjadi salah satu sebab dari writer’s block. Kita ingin membuat karya tulisan yang sempurna dengan memasang standar tinggi. Perfeksionis menjadi suatu bentuk perlindungan diri dari kritikan.
Sebuah tulisan yang bagus, tentulah hasil dari konsisten berlatih menulis. Tidak apa-apa, jika hasil karya tulisan, awalnya tidak sempurna.
jangan terlalu keras pada diri sendiri (Foto: Pixabay.com) |
Setiap dari kita, pastilah mengalami proses dalam hal menulis. Jika kita memiliki perasaan perfeksionis, akan berujung dengan melakukan kritik pada diri sendiri. Kritik bisa berupa membandingkan tulisan sendiri dengan lainnya. Kemudian, merasa bahwa tulisan sendiri tidak lebih bagus dari orang lain. Hal itu dapat menghambat proses menulis.
Baca Juga: Tips Menang Lomba Blog
4. Burnout
Menurut Health Kompas, burnout merupakan suatu kondisi lelah mental, emosional ataupun fisik. Hal itu dapat disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Penyebab stres, tentulah beragam. Dapat dari tekanan lingkungan keluarga, pekerjaan atau sosial masyarakat.
Saat menekuni profesi penulis, terkadang ada tuntutan tenggat waktu tulisan yang berasal dari pekerjaan maupun dari pembaca. Secara tidak langsung, hal itu membuat kita kelelahan dalam berpikir dan dapat menyebabkan writer’s block.
Bagaimana Cara Mengatasi Writer’s Block?
Munculnya kondisi writer’s block, membuat kita stres, menunda-nunda pekerjaan hingga berhenti menulis dalam jangka waktu yang lama. Hal itu malah membuat tulisan jadi terlupakan atau terbengkalai. Kita tentu tidak ingin hal itu terjadi berulang dan terus-menerus. Beberapa cara berikut, dapat kita coba untuk mengurangi atau mengatasi writer’s block.
1. Beristirahat dan melakukan hal menyenangkan lain
Hal pertama ketika merasa tidak dapat berpikir dalam menuliskan sesuatu adalah mengambil jeda sejenak dengan beristirahat. Jika merasa kesulitan menuangkan ide, sebaiknya kita beranjak dari tempat duduk dan melakukan hal menyenangkan lainnya.
Kita bisa mencari tempat yang nyaman untuk mendaptkan ide menulis, beberes rumah atau hal lain yang membuat kita bersemangat kembali. Jangan lupa siapkan catatan kecil, terkadang ide dapat muncul secara tiba-tiba.
2. Berolahraga
Sudah tidak asing bagi kita bahwa olahraga dapat mengurangi stress. Kita berharap, setelah melakukan olahraga, pikiran menjadi lebih fokus dan badan semakin segar. Kita bisa memilih jenis olahraga yang menjadi favorit dan tidak perlu memforsir tenaga, agar badan tidak bertambah lelah. Hasilnya, kita bisa mencoba lebih produktif menuangkan ide tulisan kembali.
3. Membaca buku
Membaca dan menulis adalah hal yang saling berkaitan di antara keduanya. Saat membaca, kita akan mendapatkan inspirasi, ide merangkai kata, alur cerita atau menemukan kata-kata baru. Jika merasa membaca itu berat, kita bisa mulai memilih buku bacaan yang disukai genrenya. Tidak harus yang berat seperti buku nonfiksi, kita bisa pilih membaca novel, majalah, koran, komik atau ebook favorit.
4. Membuat jadwal menulis
Kita bisa membuat jadwal atau menentukan target tulisan untuk mengurangi bahkan menghindari kondisi writer’s block. Dalam keseharian, kita bisa merasakan dan memilih waktu yang tepat untuk menulis. Hal itu tentu berkaitan dengan rutinitas sehari-hari yang berbeda setiap orang.
Selain itu, kita bisa menentukan target waktu atau deadline penyelesaian tulisan. Biasanya, ada orang yang merasa keluar seluruh ide atau kekuatan dirinya, jika mendekati tenggat waktu. Nah, kita bisa menentukan deadline sendiri dengan lebih cepat, sebelum jadwal sesungguhnya. Dengan begitu, kita bisa mulai mencicil tulisan.
5. Menulis bebas
Apakah pernah mendengar istilah free writing? Ya, itulah istilah dari menulis bebas. Jika merasa kehabisan ide, kita bisa mulai saja menulis bebas apapun yang dirasakan saat itu, tanpa memperhatikan kaidah. Secara tidak langsung, kita sedang berlatih menuangkan ide dalam tulisan.
Kita bisa menentukan waktu menulis bebas, misalkan 7 menit secara rutin setiap hari. Lalu, perhatikan tulisan yang sudah kita buat, mungkin saja ada ide yang dapat dikembangkan dari situ.
Dengan melakukan beberapa hal di atas, kita bisa mengurangi timbulnya writer’s block yang berkepanjangan dan tetap semangat menjaga motivasi menulis. Semoga membantu, ya!
Penulis: April Fatmasari
April Fatmasari, seorang ibu rumah tangga yang masih belajar menjadi narablog dan praktisi Read Aloud. Saat ini telah menulis 16 buku antologi dan masih akan terus bertambah. Blog kumpulan tulisan April dapat dibaca di https://www.aprilsafa.com
20 Komentar
Wah saya gejalanya mirip. Makasih ya kak tipsnya. Mau kucoba ya, biar lancar bikin novel pertamaku.
BalasHapusTerima kasih sharingnya dan kiat-kiat menghadapi writer's block. Sebagai penulis baru sering mengalami hal itu kak.
BalasHapusApakah kondisi psikis yg lg down jg bisa memicu writers block ini mba? Sejak kepergian ibu th lalu aku merasa buntu dan tak sanggup ngapa2in termasuk menulis yg biasanya selalu jd pelarianku.. Walhasil blog sawangen hingga bbrp minggu lalu, br bisa nulis lg sedikit2.. BTW, trmksh sharing tipsnya mbaa..
BalasHapusMungkin ya, Mbak. Teman saya juga ada yang mengalami itu setelah kepergian suaminya. Sekarang lagi membangkitkan lagi motivasi menulisnya untuk sarana healing....
HapusBeristirahat dan melakukan hal yang menyenangkan bisa membuat kita hepi dan akhirnya bisa semangat nulis lagi ya, Kak. Baca postingan ini jadi terinspirasi untuk membuat jadwal nulis di blog. Terima kasih sharingnya, Kak.
BalasHapusAku biasanya kalau udah nggak bisa fokus nulis dan nggak tahu mau nulis apa. Paling ya main game. Atau keluar sejenak. Nanti begitu balik biasanya sudah ada ide untuk menulis. Hehehe
BalasHapusNah, yang nomor dua tuh suka menghinggapi penulis dan blogger pemula. Beberapa temen suka curhat kesusahan mengembangkan idenya. Setelah ditelisik lebih dalam, ternyata karena suka nulis sambil ngedit berbarengan, hehe.
BalasHapusKan ya nggak kelar-kelar yaa.. karena baru dapat 1 paragraf, dibaca, merasa jelek, dihapus.. dst. Ya pantas kalo jadi stuck.
Aku sukanya kalau lagi stuck, ngedrakor dulu sih, cari inspirasi. Tapi biasanya malah jadi kebablasan nonton judul-judul yang lain, hehe.
Perfeksionis 🥲 ambis gitu pengen nulis sebagus2nya eh malah pas udah nulis ngerasa jelek jadi bete *itu aku. Thanks sharingnya, bermanfaat banget!
BalasHapusWriter blok dan kerap art blok karena saya pembuat desain IG salah satu cara yang manjur memang istirahat atau cari angin
BalasHapusKadang aku ngalami juga writer's block karena perfeksionis. Maunya tulisan oke foto perfect walhasil malah ga nulis2
BalasHapusTerimakasih tips tipsnya mbak, aku juga sering menunda nunda karena takut salah pas nulis. Gegara artikel ini aku jadi lebih semangat dan dapet solusinya. Makasih ya mbak
BalasHapusKayaknya nih yang burnout ini yang jadi masalahku sekarang. Harus banyak menjelajah tempat-tempat lagi kayaknya untuk mendapatkan kembali semangat menulis seperti dahulu kala.
BalasHapusAku sih jarang kena writer's block. Aku cuma malesan dan mageran yang bikin gregeten aku sendiri. Kalau udah scrolling medsos tau-tau udah mo sore aja 😆
BalasHapusBurn out mempengaruhi mood banget yaa...sering banget merasa begini...tapi mau rehat dulu takut harus mulai dari nol lagi gegara feel nya beda lagi
BalasHapusKalau sudah buntu, jangan di paksain deh malah jd acak2an. Alihkan pikiran ke hal lain, tutup laptop dulu lihat yg seger2, ke teras rumah lihat tanaman juga membantu sih menurutku
BalasHapusAku kalau ngalamin writer's block biasanya karena capek atau laperrrr. Jadi kudu banget diem dulu, leha2 sambil makan xD
BalasHapusterima kasih tips-tipsnya Mbak, sepertinya aku cenderung yang nomer 1 yang bikin buntu. Semakin kesini semakin gimana gitu. Jadi gak bisa seproduktif dulu lagi...
BalasHapusbener nih, kalau udah burn out, udah lah, rasanya mau liburan aja. enggak nyentuh laptop sama sekali, padahal dateline di depan mata. nah misal udah istirahat pun, ternyata tantangan berikutnya adalah memulai lagi. ternyata ini juga berat, hehe. tapi tetap sih, penyelamatku dari writer block adalah dateline, hehehe. jangan ditiru
BalasHapusKayaknya perfeksionis sih kalo aku atau insecure ya (?) karena ngeliat yg lain tulisannya bagus bagus terus aku ngerasa ga mampu
BalasHapus.. Dan setuju obatnya adalah bacaaa atau nonton kalo aku kadang dari situ muncul lagi keinginan dan ide untuk nulis... Terima kasih tipsnya ruang aksara
Yang paling menantang buat saya adalah membuat jadwal menulis. ini selalu tidak terlaksana karena selalu dilanggar duh.... masih berusaha lagi untuk mengatur jadwal menulis supaya ide-ide bisa tertulis lancar .....
BalasHapus