Storytel Audio Book, Cara Praktis Membaca Buku

Halo Kawan,

Storytel Audio Book, Cara Praktis Membaca Buku-Siapa yang tak sempat lagi membaca buku karena kesibukan sehari-hari? Siapa yang buku-bukunya masih diplastik di rak buku? Ya, saking sibuknya kita beraktivitas sehari-hari jadi tak sempat lagi membaca buku.

Bacaan kita pun sebatas berita di media daring hingga membaca takarir teman atau seleb di sosial media. Duh, sayang banget padahal kita sudah tahu kan membaca buku itu banyak manfaatnya lho diantaranya meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres hingga menambah wawasan kita.

Storytel Audio Book, Cara Praktis Membaca Buku

Aku pun tak luput dari hal ini. Padahal, Tiada hari tanpa membaca itulah semboyanku sejak dulu kala. Biasanya, setiap bulan aku bisa melahap belasan buku lho dari non fiksi hingga novel. Sekarang? Huhu.  Gawat banget kan? Padahal, membaca buku bagi penulis itu ibarat bensin bagi kendaraan bermotor. Kalau tak sempat membaca buku, bagaimana bisa lancar menulis? Penulis bisa mogok berkarya! 

Baca Juga: Tips Atasi Kebiasan Menimbun Buku

Awalnya, alasan jarang baca karena tak punya stok bacaan. Maklum, selama pandemi aku jarang turun gunung ke kota Semarang, hehe. Aku pun mensiasati kekurangan bahan bacaanku karena tak sempat ke toko buku dengan berlangganan e-book di aplikasi Gramedia. Jadi, walaupun tak bisa ke toko buku aku tetap bisa punya seabrek bahan bacaan.

Tapi, banyak teman yang kurang suka membaca buku elektronik karena kurang nyaman. Ya, membaca via aplikasi di ponsel memang cukup melelahkan mata ya. Tulisannya pun kecil-kecil dibandingkan buku cetak. Seorang teman, Lulu bahkan membeli perangkat membaca buku daring khusus yang harganya cukup lumayan, Kindle.

Nah, suatu hari aku menjelajahi dunia maya dan membaca artikel di blog seorang teman tentang aplikasi Storytel. Ulala, ternyata Storytel ini adalah aplikasi untuk mendengarkan audio book dari Swedia. Ya, Storytel kini sudah hadir di Indonesia. Storytel Audio Book adalah cara praktis membaca buku. Wah, aplikasi ini bisa menjadi solusi untuk teman-teman yang tidak sempat membaca buku ya karena sibuk!

Audio book memang belum terlalu familiar ya di Indonesia. Berbeda dengan negara seperti Inggris dan Amerika Serikat yang sudah lama populer. Aku kerap melihat adegan film yang menunjukkan aktornya sedang mendengarkan audio book sambil menyetir, misalnya.  

Seperti namanya, audio book adalah buku yang kita dengarkan bukan kita baca. Narator akan membacakan sebuah buku dengan menarik sehingga kita sebagai pendengar terhanyut saat mendengarnya. Tak jauh beda efeknya dengan membaca buku. Kita jadi berimajinasi saat mendengarkan buku ini. 

So, audio book ini cocok untuk kalian yang punya kesibukan seabrek. Para mamak bisa mendengarkan buku sambil memasak, atau mencuci baju. Jadi, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ya. Pekerjaan beres, kita pun bisa menghibur diri dan menambah wawasan lewat audio book.

Setelah membaca artikel mak blogger, aku langsung mengunduh aplikasi Storytel di Google Play di ponselku. Ternyata, ada penawaran tujuh hari coba gratis lalu berlangganan di aplikasi ini. Aku mengintip pilihan bukunya dan memang sudah cukup banyak judulnya dan terbitan baru-baru juga. Tak hanya buku berbahasa Indonesia, ada juga buku berbahasa Inggris yang sedang banyak dibicarakan orang di media sosial. Wow. Misalnya saja Novel One True Loves karya Taylor Jenkin Reid, Pachinko karya Min Jin Lee yang diangkat menjadi drama dan dimainkan Lee Min Ho. 

Novel berbahasa Indonesia ada Selamat Tinggal karya Tere Liye dan Filosofi Kopi karya Dee Lestari. Tak hanya novel, buku-buku non fiksi bergenre motivasi, pengembangan diri juga banyak tersedia di Storytel. Buku-buku ini dibacakan secara menarik oleh narator profesional sehingga enak didengarkan. 

Baca Juga: Read Aloud, Bagaimana Aturannya?

Oh iya, ada fitur Familiar Voices lho di Storytel. Buku-buku dalam fitur ini dibacakan oleh figur terkenal. Misalnya saja novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq dibacakan Sissy Prescillia, Filosofi Kopi dibacakan oleh Chicco Jerikho dan Dee Lestari sendiri, hingga Reese Witherspoon membacakan Go Set a Watchman. Filosofi Kopi yang dibacakan Chico Jerikho nyaman banget di kuping, hehe.

Aku sudah mendengarkan buku berjudul What I Know For Sure karya Oprah Winfrey dan dibacakan Oprah sendiri. Duh, bukunya inspiratif menceritakan bagaimana Oprah memilih untuk menjalani kehidupannya dengan bersenang-senang, tertawa bersama keluarga dan sahabatnya. Bagaimana ia menjalani kehidupan sepenuh hati. Waktu pembacaan buku ini sekitar tiga jam dan bisa kita dengarkan sesuka kapan saja sesuka itu. Misalnya kita lelah, kita tinggal berhenti dulu dan bisa dilanjutkan kembali lain hari.

Pertama kali mendengar audio book, aku sambil tiduran sepulang salat tarawih. Judul bukunya Sang Alkemis karya Paulo Coelho. Walhasil, aku ketiduran dong! Suara naratornya renyah di kuping berasa didongengi! Hihi.

Selain didengarkan, buku ini juga bisa dibaca lho. Ada fitur untuk membaca buku di Storytel dan tulisannya lebih besar daripada e-book biasa. Bagaimana biaya langganannya? Setelah tujuh hari coba gratis, akan dikenakan biaya langganan per bulan yaitu Rp39.000 dan bisa dibayar pakai Gopay dan saluran lainnya. Bagaimana? Seru banget kan ya aplikasi ini! Yuk, coba Storytel Audio Book, Cara Praktis Membaca Buku. 

Sumber Foto: Pixabay.com