Halo Kawan,
Para warga Twitter pasti sudah akrab
dengan sosok Ivan Lanin, wikipediawan ganteng yang senang berbagi ilmu di media sosialnya. Beliau suka
berbagi ilmu tentang bahasa Indonesia di Twitter @Ivanlanin. Lelaki yang
punya nama lengkap Ivan Razela Lanin ini aktif mengajak para warganet untuk menggunakan
kata-kata dalam Bahasa Indonesia dan berusaha menemukan padanan kata Indonesia dari
bahasa asing baik lewat blog atau media sosial.
Buku rekomendasi Ruang Aksara kali ini adalah buku berjudul Xenoglosofilia, Kenapa Harus Nginggris? karya Uda Ivan Lanin. Duh, agak ribet ya diucapkan? Hehe. Ternyata, istilah Xenoglsofilia adalah suatu kecenderungan menggunakan kata-kata aneh atau asing dengan cara tidak wajar.
Istilah inilah mengilhami buku bersampul oranye terbitan Penerbit Buku Kompas tahun 2018. Fenomena zaman sekarang, orang Indonesia merasa keren atau lebih cerdas jika menyelipkan kata-kata bahasa asing terutama bahasa Inggris saat mengobrol atau di dalam tulisannya. Jadi, berbicara dan menulis dengan bahasa Indonesia bercampur bahasa asing. Tak heran, saat ini kita menemukan banyak iklan, artikel atau tulisan lainnya yang ditulis dalam bahasa Indonesia bercampur bahasa asing. Semakin memusingkan untuk dibaca, kita merasa lebih keren, hehe.
Baca Juga: Sokat Rachman, Penulis Skenario Produktif
Duh, aku tertohok nih. Soalnya, aku lebih memilih memiringkan kata-kata asing dalam artikelku di blog daripada capek-capek mencari padanan katanya dalam bahasa Indonesia, huhu.
Padahal, kita bisa berbahasa Indonesia
lebih baik jika kita bisa menemukan padanan kata-kata asing dalam bahasa Indonesia.
Kita tidak perlu capek-capek memiringkan banyak istilah asing dalam artikel
yang kita tulis. Pengetahuan kita akan bahasa Indonesia juga akan lebih luas
ya. Kita bisa menulis cerita atau artikel dengan kosakata yang lebih kaya,
tidak itu -itu melulu. Membosankan.
Buku ini berisi kumpulan tulisan Uda Ivan tentang bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari. Bukunya terbagi tiga bagian. Bagian pertama berisi usulan Uda Ivan kata-kata dalam bahasa Indonesia untuk menggunakan istilah asing yang selama ini kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, menggunakan kata daring untuk menggunakan kata online yang selalu kita gunakan.
Atau menggunakan kata narablog untuk menggantikan kata blogger yang berasal dari bahasa Inggris. Beberapa kata yang sudah mulai akrab di telinga kita misalnya, luring, daring, surel, tagar dan tetikus karena di masa pandemi ini kita akrab dengan pembelajaran daring.
Pembaca
juga menambah pengetahuan tentang kata yang jarang digunakan sehari-hari
misalnya perusahaan startup bisa kita ganti dengan perusahaan rintisan. Lebih enak
didengar kan ya? Atau mengganti hospitality di dunia perhotelan dan restoran
menjadi penjamuan, alih-alih hospitalitas. Atau menggunakan kata pranala daripada hyperlink. Seru kan, ya isi bukunya?
Bagian kedua adalah sesi tanya
jawab seputar penggunaan kata dalam bahasa Indonesia. misalnya ini mengapa kita
sering mengeja praktik dengan praktek? Apa asal kata indehoi? Dan pertanyaan
menggelitik lainnya. Kita jadi makin tahu deh tentang kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Ivan Lanin yang bersemangat berbagi tentang bahasa Indonesia |
Uda Ivan dijuluki si pedantis oleh editor buku Mas Nur Adji dalam kata pengantarnya. Istilah untuk orang yang agak rewel tentang aturan bahasa. Tapi, tidak sekadar rewel, Uda Ivan banyak memberi pencerahan pada pembaca tentang penggunaan bahasa Indonesia yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari. Memang banyak kata yang terdengar ganjil atau asing tapi bukankah itu terjadi karena kita jarang tahu kata tersebut atau jarang memakainya? Ala bisa karena biasa, bukan?
Buku ini berisi 132 tulisan
pendek yang diambil dari blog Uda Ivan yaitu ivan.lanin.org. Tulisan-tulisan
dalam buku ini tentu saja mencerminkan, kenapa harus nginggris? Padahal, kita
punya kekayaan kosakata bahasa Indonesia yang luas sekali. Buku setebal 233
halaman ini patut kalian baca untuk menambah wawasan berbahasa dan juga biar
makin bangga jadi orang Indonesia. Semoga kita juga makin semangat untuk rajin
membuka-buka kamus bahasa Indonesia untuk berburu kata-kata unik dan menarik
dalam bahasa Indonesia dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Terima
kasih buku kerennya, Uda Ivan!
Judul Buku: Xenoglosifilia, Kenapa Harus Nginggris?
Penulis: Ivan Lanin
Editor: Nur Adji
Ilustrator: Cindy Alif
Cetakan: Pertama, 2018.
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Harga Buku: Rp52.000
35 Komentar
Asli sih ini tertohok.😆 Aku bgitu males ya nyari tau bahasa yg benar dari satu kata asing. Kebiasaan pake kosakata asing jadi merasa asing dengan bahasa sendiri. Ini perlu diubah sih 😆
BalasHapusIya ya, kadang menggelitik banget saat kita ngobrol atau menulis kata2 bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa Inggris. Bisa jadi ada rasa gengsi kah? Atau merasa lebih mudah dikatakan dalan bahasa Inggris? Aku pun banyak belum tahu padanan kata dari Inggris ke Indonesia. Sepertinya buku karya uda Ivan Lanin ini patut dimiliki dan dibaca ya, mbak Dedew :)
BalasHapusudah sering liat buku ini wara wiri di twitter/IG. sampulnya lucu sih, jadi agak susah baca judulnya. bisa masuk wishlist nih. suka aja sih, kalau uda ivan lanin lagi bahas tentang bahasa di medsos
BalasHapusWah keren sekali Uda Ivan. Kita jadi disadarkan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia tanpa mencampurnya dengan bahasa lainnya. Terima kasih.
BalasHapusAku juga punya buku ini, jadi kapan hari ada acara Lentera Merah di Malang terus beliau hadir. Jauh sebelum pandemi sih. Awww beneran ganteng deh kalo lihat langsung uda mah. Terus jadi beli bukunya dan stalking twitternya hehe.
BalasHapusBuku rekomendasi banget buat bekal nulis, agar pilihan kata gak monoton itu - itu aja. Aku suka ngikutin Bang Ivan Lanin menjadikan bahasa Indonesia makin populer dan enak untuk dipakai.
BalasHapusAgar kita lebih mencintai bahasa sendiri.
Bukunya rekomended sekali mba.. Untuk yg belajar nulis dengan menambah perbendaharaan bahasa Indonesia. Aku tersentil karena masih sok nginggris.. 😁
BalasHapusSepertinya menarik mbak buat menambah kosakata bahasa indonesia. Tp ini bukan bahasa baku kan ya?
BalasHapusuda ivan lanin junjungankuu 😄 suka banget sama dia karena kehaliannya dan kesantunannya bermain media sosial. Menarik banget nih bukunya, wajib beli!
BalasHapusMungkin terkadang sebagian orang merasa lebih mudah mengaplikasikan kata-kata dalam bahasa Inggris yang lebih singkat dan praktis. Atau bisa pula merasa bergengsi lebih tinggi kalau in English ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Keren ya uda Ivan ini bukan lulusan bahasa ibu, namun memiliki hasrat tinggi memperjuangkan bahasa Indonesia.
BalasHapusLah, baru tahu kalo ternyata Uda Ivan latar belakang pendidikannya bukan linguistik lhoo. Udah follow twiternya Uda Ivan sedari dulu dan twitnya selalu berfaedah deh
BalasHapusDuh, jadi kesindir aku juga kalo nulis suka nyampur2 Inggris gitu karena suka males nyari padanan di bahasa Indonesia nih ehehehe
sebenarnya banyak sekali bahasa indonesia yang sangat indah entah katanya saat diucapkan ataupun artinya ya mba
BalasHapusWah pasti buku yang mencerahkan ini ya mbak. Kadang sebagai penulis kepingin sih menulis dengan Bahasa Indonesia full. Tapi kesan yang baca kadang tulisan kita jatuhnya terasa kaku dan kering. Gimana dong? Ada solusinya nggak di buku Uda Ivan? 😁😁
BalasHapusKereen euyy jarang lho penggiat untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, banyak yg mengarah ke bahasa asing.
BalasHapusRecomended bukunya buat panduan mencari padu padan kata.
Wah judul bukunya aja keren apalagi isinya nih. Penasaraaan. Cus ah, siapa tau ada di Gramedia nih.
BalasHapussaya masih pake bahasa campuran, dan sering pake garing kalau pakai bahasa asing, iya males juga kalau harus cari padanan katanya. Tapi bener juga uda ivan, bahasa ibu harus kita lestarikan, supaya kita tidak terbiasa menggunakan bahasa asing, lama2 kaya malaysia yg berbicara aja udah nyampur bahasanya heheheh
BalasHapusKalau dikemas cerita pendek seperti ini, bisa jadi pilihan. Harganya juga terjangkau yakni Rp 52 ribu tapi juga ada sesi tanya jawab di buku terkait penggunaan bahasa Indonesia
BalasHapuswaah iya ini ngingetin aku untuk cari tau lebih banyak lagi kosakata dalam bahasa Indonesia. kadang pakai bahasa Inggris karena kurasa itu lebih dipahami masyarakat umum daripada padanan katanya dalam bahasa kita :D
BalasHapusWah, buku yang menarik nih. Secara saya juga ngefans sama Uda Ivan Lanin. Suka membaca tulisan-tulisannya di medsos yang menggunakan kosa kata Bahasa Indonesia.
BalasHapusBuku ini perlu kita miliki nih, dan membacanya dengan teliti tulisan dari Uda Ivan Lanin.
Iya sih, bagus juga kalau kita bisa menggunakan bahasa kita sendiri dengan benar. Tapi gimana yaa... kecenderungan orang jaman sekarang kan yang gampang harus dibikin pusing :))
BalasHapusBagus ya isinya, ternyata terbitnya udah agak lama ya...
BalasHapusTapi jadi pengen banget deh baca bukunya juga...
Ya ampun idolakuu...rewel soal bahasa tapi rewel yang bagus, karena mencerahkan dan meluruskan. Bahkan kadang ada saja yang baru kutahu seputar bahasa dari si Uda Ivan ini. Buku yang sangat menarik!
BalasHapusSaya pun selalu lari ke akun atau blog Kak Ivan kalau ada informasi yang mau saya ketahui terkait bahasa Indonesia yang terkini. Bahasannya simple mudah dimengerti ya
BalasHapuspenasaran ihh pengen baca... jadi malu juga soalnya aku juga sering pake istilah bahasa inggris kalau bingung nentuin padanan kata bahasa indonesianya hehhe...
BalasHapusWah, menarik sekali ini bukunya. Iya ya, sekarang rasanya kok banyak yang ngomong agak agak keminggris gitu hehe.
BalasHapusIni buku bisa untuk belajar bahasa Indonesia anak anak juga ya
Wah aku jadi pengen baca buku ini
BalasHapusApalagi yg nulis Ivan lanin, penggiat bahasa Indonesia terkemuka
Besok KLO libur cari bukunya ah
Saya kadang nulis campur istilah inggris krn beberapa ga tahu padanannya dalam bahasa indonesia, seperti star up ternyata Indonesianya rintisan ya. Kadang bingung juga sama istilah inggris yg udah akrab sperti handphone smartphone, kalau diterjemahkan merasa kagok heuheue tp harus dibiasain ya di Indonesiakan yg baik dan benar
BalasHapusAsli bacanya susah banget ya haha. Aku pengen baca nih bukunya si uda. Selama sering banget mengikuti update-an twitternya.
BalasHapusKebayang banget nih gemana serunya buku ini... Pengen baca komplitnya euy...Baca ini pasti deh nambah wawasna banget karena memang bahasa keseharian kita banyak yang keminggris gituh..hehhe
BalasHapusSelalu suka baca tweet nya Ivan Lanin, tapi baru tau kalo ada bukunya ini. Judulnya cukup menggelitik yah, pasti isinya penuh dengan reminder untuk anak-anak jaman. now.
BalasHapusmengucapkan Xenoglsofilia ini saya belibet, terutama pas huruf , btw ya ampun langsung tertohok, soalnya termasuk yang suka malas mencari padanan kata^_^
BalasHapusaku belum akrab dengan dia mak, hehehe. terima kasih ya sudah mengulas dia, jadi makin tahu dan nambah wawasan. BTW judul post ini ngapa begitu yah
BalasHapusYa Allah...
BalasHapusAku inget banget waktu menginap di salah satu hotel di Sukabumi, aku pinjam buku Xenoglosifilia ini untuk dibawa ke kamar.
Dan seneng banget sama ulasan Ivan Lanin.
Tapi aku ada setujunya ada gak setujunya sih...
Aku rasa, kalau untuk pergaulan, menggunakan Bahasa Inggris ini penting. Memperluas wawasan.
Tapi kalau untuk akademisi, aku setuju.
yas aku kenal Ivan Lanin juga by twitter mba, dan langsung tertampar juga karena akupun lebih ilih miringin kata bahasa inggris dibdg cari padanan kata indonesia heheh
BalasHapuskeren kalau jago bahasa Inggris baca buku juga makin mudah ya, aku sendiri ada yang nulis di blog bahasa inggris bolak-balik cek terjemahan google hehehe
BalasHapus