Halo Kawan, apa kabar kalian? masih semangat belajar menulis? Bagaimana cara kalian belajar menulis? Apakah lewat kursus menulis atau autodidak alias belajar sendiri?
Ya, Belajar menulis bisa dari mana saja. Apalagi sekarang ada teknologi internet yang memudahkan kita untuk belajar dari rumah.
Kalau aku, selain bergabung di grup penulis di internet, aku juga kerap mengikuti berbagai kelas menulis yang diadakan oleh mentor atau penulis senior.
Hm, aku pernah mengikuti kelas menulis novel yang diselenggarakan oleh Teh Ary Nilandary, novelis yang telah malang-melintang di dunia perbukuan. Bersama Teh Ary aku berhasil menyelesaikan satu novel yang akhirnya terbit secara online berjudul Under The Same Sky. Bangga banget dimentori beliau.
Aku juga beberapa kali ikut kelas menulis cerita anak yang diadakan oleh Kang Benny Rhamdani serta penulis lainnya. Aku jadi mengerti bagaimana menulis cerita anak yang seru dan menyenangkan.
Kalian juga bisa belajar menulis dari buku-buku panduan menulis atau buku belajar menulis yang banyak terbit saat ini. Belajar menulis dengan panduan buku ini juga kulakukan dan menambah ilmuku.
Saat ini, sudah banyak sekali beredar buku-buku belajar menulis dari para guru dan penulis ternama. Tinggal pilih kamu mau belajar dari buku yang mana dan metode apa yang sesuai untukmu.
Contohnya buku belajar menulis dari penulis legendaris, Arswendo Atmowiloto yang judulnya Menulis Itu Gampang. Atau buku Asyiknya Menulis dari Fita Chakra. Ada juga buku Seni Menulis Cerita Pendek dari Naning Pranoto. Buku Menulis Fiksi itu Seksi dari Alberthiene Endah. Banyak juga yang spesifik hanya membahas belajar satu jenis karya tulis saja misalnya feature, cerita pendek, hingga novel dan puisi. Pilih saja yang sesuai dengan minat kalian, mau belajar menulis apa?
Banyak sekali buku panduan belajar menulis yang bisa kalian pilih. Setiap penulis bisa menyajikan metode belajar yang berbeda. Buku Arswendo yang Menulis Itu Gampang membahas hal-hal yang sering menjadi hambatan penulis misalnya mencari ide atau menulis alur cerita, dalam bentuk dialog atau tanya jawab jadi ia tidak spesifik mengajar kita menulis tapi menjawab pertanyaan yang mengganjal di hati para calon penulis.
Berbeda dengan buku Menulis Fiksi Itu Seksi, 1001 Trik Menulis Fiksi dengan Asyik dari Penulis Bestseller karya Alberthiene Endah yang menyajikan cara-cara untuk mulai menulis secara step by step mulai dari mencari ide cerita, membuat karakter tokoh hingga bagaimana menulis plot yang menarik.
Salah satu buku panduanku dalam belajar menulis cerita anak adalah buku kecil karya Veronica W, penulis cerita anak senior yang lama bekerja di Majalah Bobo. Bukunya berjudul Rahasia Sebuah Cerita, Panduan Menulis Cerita untuk Anak. Buku ini sampai lecek lho karena berulangkali kubaca. Selain sebagai panduanku belajar menulis, juga sebagai bekal aku mengajar menulis cerita anak di Ruang Aksara.
Baca Juga: Deux Ex Machina dalam Cerita Anak
Terus, banyak ide permainan yang menggugah anak untuk mendapatkan ide cerita. Misalnya permainan kata berantai dan menceritakan gambar. Anak-anak jadi semangat belajar menulis deh.
Saranku, Apapun buku belajar menulis yang kamu beli dan pilih untuk dipelajari, jangan hanya membaca bukunya sampai habis. Tapi, sambil membaca bukunya kalian juga harus mempraktekkan tips-tips yang ada di buku itu. Misalnya nih, tips mengolah ide menjadi topik cerita novel?
Alberthiene yang akrab disapa Mbak AE ini menyarankan untuk calon penulis menyediakan waktu untuk berpikir. Buatlah topik sederhana tapi hebat, memiliki nilai bermakna. Semakin kuat topik yang dipilih semakin selamat penulis di perjalanan merangkai cerita.
Mbak AE menyarankan untuk menulis outline atau kerangka cerita. Misalnya ketika ia menulis novel Cewek Matre, ide-ide yang berkumpul di kepalanya adalah:
-Gaji yang terlalu kecil, tak sebanding dengan tuntutan eksistensi di ibu kota.
-Seorang cewek yang terjebak antara kebutuhan akan cinta murni dan tuntutan kebutuhan hidup.
-Hiruk-pikuk cewek-cewek konsumtif di mal. Apa yang mereka cari? dan seterusnya.
Ide-ide yang bermunculan ini berusaha ia temukan satu titik temu yang membuat ide-ide abstrak ini menyatu. Nah, metode ini bisa kalian tiru saat mencari topik novel yang akan kamu tulis. Apa yang ingin kamu bagikan untuk pembaca?
Baca Juga: Beda Menulis Novel Cetak dan Novel Online
Jadi, tak hanya membaca buku panduan menulis begitu saja. Tapi, sambil membaca, sebaiknya kalian langsung terapkan metodenya dalam tulisan kalian.
Kalian bisa langsung mempraktikkan metode Mbak AE untuk mencari topik novel kalian. Tiru metodenya menulis banyak ide secara acak di buku tulis. Kalian juga bisa mengikuti cara Mbak Vero mencari judul cerita anak yang seru diantaranya dengan membuat judul berima, praktikkan langsung!
Jadi kalian tak sekadar belajar teori menulis dari buku panduan menulis tapi langsung praktik dan terjun belajar menulis. Kalian bisa berulang-ulang mempraktikkan metode dari penulis favorit kalian hingga mahir merangkai kata. Karena tak ada cara lain untuk belajar menulis selain mulai menulis, Kawan! Selamat belajar menulis, ya!
31 Komentar
menulis memang asyik ya mba.. karena ada banyak ide yang bisa kita ekspresikan. Tapi kalau ada panduannya akan lebih seru lagi memang yaaa
BalasHapusSaat membaca artikel ini seolah paham. Padahal pasti ketika mempraktikkan nya ini pikiran seolah buntu. Mandeg. Hehehe...
BalasHapusMungkin karena jarang berlatih kali ya. Karena katanya untuk bisa mengalir bercerita itu emang harus memiliki jam terbang yang banyak
Belajar menulis dari beberapa mentor itu asti seru dan mengasyikkan ya mbak. Apalagi setiap penulis senior punya ciri khas masing2. Menulis itu seksi, iya setuju terutama yang fiksi karena banyak mengkhayal hahaha :) Memang baik sekali kita tau panduan menulis yang baik dan benar seperti apa. Langsung direalisasikan ngetik deh jangan dipandangin aja bukunya hehehe :D
BalasHapusBagus-bagus mbak rekomendasi buku untuk belajar menulisnya. Buku-buku yang ditulis para penulis hebat yang sudah banyak menghasilkan karya, tentu saja tak cuma berteori ya.
BalasHapusBukunya Veronica W itu kira2 masih bisa ditemuin di gramed nggak ya mbak? Kayaknya bagus tuh, buat bacaan anakku. Dia lagi senang bikin2 cerita jadi pengen kuarahin sekalian buat nulis ceritanya
BalasHapusIya banget ya Mak, jaman now mah dipermudah untuk belajar menulis, via online aja juga bisa. Lewat buku apalagi,
BalasHapusNoted banget tuh sarannya Mba AE .
Seru nih mba, meskipun punya blog dan sering nulis tapi yang namanya menulis harus sering dilatih terus ya biar tambah luwes menempatkan setiap kalimatnya.
BalasHapusiya, aku juga masih sering belajar buku panduan menulis sampai sekarang
BalasHapusya biar makin bagus kemampuan menulisku mbak
Aku belajar secara otodidak sejak SD, senang banget ketika tulisan pertamaku dimuat di majalah anak Siswa zaman tahun 1990 kalau nggak salah. Setelah remaja aku mengasah diri dgn mulai baca buku Yuk Nulis Cerpen Yuk (Mohammad Diponegoro) dan satu lagi judulnya lupa, buku panduan menulis karya Marcus AS. Setelah tua eh dewasa 🤭 aku belajar nge-blog di kelas Ruang Aksara-nya Dedew dong. Seru, setiap waktu nambah pengetahuan dan keterampilan nge-blog, juga nambah teman
BalasHapusBaik guruku mbak dew. Doakan saya supaya konsisten latihan menulis dengan panduan buku-buku yang ada. 🤭 Selama ini cuma dibaca aja huhuhu.
BalasHapusDalem banget nih saran Mbak AE, beneran untuk pilih topik sederhana tapi hebat, bermakna nilainya, perlu banget, karena semakin kuat topik yang dipilih semakin lancar jaya penulis di perjalanan merangkai ceritanya nanti
BalasHapusBetul banget, Mbak, jangan sekadar tamat baca buku panduan, tapi mesti lanjut mempraktikannya. Lanjut ke praktik menulis. Thanks ya, Mbak, ulasan yang ciamik.
BalasHapusAku dulu suka ikut kelas menulis fiksi. Sekarang belum lagi karena nulis aja, bukan ngefiksi kaya dulu. Belajar teori dari orang yang mumpuni emang wajib sih. Jadi tulisan meski fiksi akan tetap berisi
BalasHapusKita coba nih resep eh tutorial dari Mba AE, aku lagi mau kelarkan buku baru, moga tahun depan bisa lahiran buku baru deh, aamiin
BalasHapusMenulis cerita anak itu tantangannya beda ya dengan menulis genre lainnya. Apalagi pasarnya adalah anak-anak yang sekarang ini mereka lebih dekat dengan gadgey
BalasHapusWuih keren, Mbak Dedew banyak baca buku cara menulis dan jadi penulis. Pantesan deh bukunya keren2 dan banyak yang best seller. Aku masih stuck aja nih. Kudu ikut cara Mbak Dedew deh.
BalasHapusWah kok pas samaan nih Dedew aku juga lagi cari info nulis dan kemaren isi konten blog tentang nulis
BalasHapuskayaknya kok kangeeeen gitu .. sip ilmunya tak terapin nanti
Tantangan banget ini, kak Dew..
BalasHapusKetika menyajikan tulisan untuk sebuah buku, apalagi buku anak yang sarat akan nilai edukasi dengan baasa ringan. Harus perbanyak belajar dari ahlinya.
Hai mbak, kebetulan aku dari awal tahun nyoba nulis Wattpad buat ngisi waktu luang. Aku tipenya mirip mbak AE yang nulis outline dulu baru dituangkan. Kadang idenya bisa lancar, kadang juga stuck. Pengen dong sesekali dibahas gimana caranya selalu semangat buat nulis novel biar cepetan tamat. Haha.
BalasHapusJadi penasaran nih pengin baca buku mb AE yang menulis fiksi itu, sesuai dengan kesukaanku nih kayaknya. Menulis sesuatu dengan penuh keriangan bakalan lancar kayaknya ya Dew...
BalasHapusmenarik metodenya mba AE ya mba, pengen coba buat deh udah lama aku punya target bikin buku hehehe semoga bisa kesampean
BalasHapusDuh... Beneran deh, jadi baper bawaannya kalo ngomongin 'belajar nulis buku.' Aku sampe rela beberapa kali ikutan bikin antalogi demi punya buku. Makasi mbak untuk referensi buku dan tipsnya. Punya buku... masih jadi cita-cita yg tertunda. Doain aku bisa cepat bisa punya buku sendiri y mbak...
BalasHapussaua juga pernah beberapa kali ikutan kelas menulis cerpen anak, mbak. tapi kayaknya saya kurang cocok nulis cerpen anak karena nggak pernah lolos naskah cernak saya. heu. ini sudah lama nggak nulis fiksi lagi jadi makin kaku deh nulisnya
BalasHapusJadi, untuk belajar menulis cerita yang menarik kita bukan hanya untuk membaca cara-caranya tapi juga mesti praktek, ya. Huh, lama banget saya sudah tidak membuat cerpen lagi. Kangen padahal, tapi seringnya menemukan cerita yang buntu. Hiks hiks..
BalasHapusAku sampe sekarang masih jadi pejuang antologi demi ngerasain punya buku. Semoga suatu saat aku bisa punya buku sendiri aamiin
BalasHapusSaya belajar menulis melalui komunitas mbak, terus ditunjang dengan buku panduan deh. tapi sekarang udah lama gak nulis cerita fiksi hiks
BalasHapusSetelah baca artikel ini jadi makin pengen buat buku, cari buku panduan dulu ah 🥰🥰 sdh dpt referensi disini
BalasHapusMenarik bgt, jadi makin tertarik belajar menulis pas ada referensi buku panduannya disini 😍 cari ah
BalasHapusjadi inget saya waktu kecil baca bukunya Arswendo "menulis itu gampang" sampai ngikutin kelas online (-nya siapa saya lupa hihi) yang setiap minggu itu dapet materi penulisan. kalau sekarang malah ga begitu ngulik :")
BalasHapusPengen banget bisa lanjutin nulis fiksi. Dulu banget waktu masih kecil aku suka nulis cerita fiksi yang temanya hororr gitu. Jadi tertarik pengen mulai lagi deh🥺
BalasHapusAaah, terima kasih, sudah ikut nampang di sini. Semangat dan sukses selalu, Mbak Dedew!
BalasHapus