Halo Kawan,
Teknologi internet sangat memudahkan kita dalam beraktivitas sehari-hari. Internet banyak manfaatnya mulai dari hiburan, menambah wawasan hingga ajang kreativitas dan menambah penghasilan.
Tapi, seperti segala hal di dunia ini. Internet juga memiliki sisi negatif. Diantaranya banyaknya berita hoaks, konten pornografi, hingga kejahatan siber.
Banyak netizen merasa dirinya anonim karena menggunakan foto dan nama samaran di internet. Karena itu, mereka mudah dan merasa aman melakukan hal-hal tidak baik di dunia maya. Contohnya, menulis komentar berupa hujatan dan makian di akun medsos orang lain.
Jangan merasa aman setelah berbuat jahat di dunia digital. Semua komentar jahat ini bisa dilacak lho. Sekarang ada UU IITE yang bisa membuat keisengan dan kegabutanmu membawamu ke penjara. Hiiiy!
Jadi apa yang harus kita lakukan? Salah satunya dengan berusaha berinternet dengan aman. Diantaranya dengan tidak sembarangan membagikan foto dan data pribadi di internet.
Beberapa tips berinternet aman:
1. Tidak membagikan foto dan data pribadi seperti alamat, foto KTP, dan data lainnya di media sosial.
2. Tidak membagikan password akun kita pada orang lain.
3. Berkomentar dengan sopan di media sosial.
4. Tidak memposting hal yang mengandung SARA, hoaks dan julid di akun medsos kita.
5. Tidak sembarang menerima permintaan pertemanan dari orang lain.
6. Tidak mudah janjian untuk bertemu muka langsung dengan orang yang kita kenal di medsos.
Kita juga harus berusaha berinteraksi dengan orang lain di internet dengan cara yang sopan dan saling menghargai. Jauhi kata-kata kasar, ya!
Ingat, jejak digital tak bisa dihapus. Beberapa waktu lalu netizen ramai-ramai meledek seorang atlet ternama Indonesia karena postingannya di medsos saat ABG sangat alay hehe. Padahal, postingan itu dari beberapa tahun lalu.
Jangan sampai ketikanmu yang iseng karena lagi bosan atau sedang nggak ada kerjaan di membuatmu gagal meraih beasiswa atau pekerjaan impian, misalnya.
Saat ini, banyak perusahaan mengecek akun medsos calon pegawainya. Apakah akunnya aktif dan positif, apakah ia suka merundung orang lain atau mengeluh melulu? Nah, itu bisa jadi bahan pertimbangan mereka untuk menerima kamu jadi pegawai. Coba bayangkan jika selangkah lagi kamu dapat pekerjaan itu tapi terganjal karena status di medsosmu yang hobi julidin teman-teman dan bos di kantormu yang dulu? Sayang, kan?
Jadi, mulai sekarang gunakan akun media sosial kita untuk hal positif. Sebagai branding untuk pekerjaan profesionalmu, misalnya. Atau kamu aktif membagikan keahlian kamu di media sosial jadi orang mengenal kita dari skill yang kita miliki.
Kamu fotografer? Bisa berbagi tips memotret untuk pemula. Kamu adalah make up artist? Bagikan tips make up simpel di medsosmu. Insya Allah, kontenmu bermanfaat bagi para follower dan kamu juga mendapat kesempatan mengasah kemampuanmu.
Jadikan internet sebagai ladang pahala, sarana mencari ilmu dan networking, dan menampilkan portofolio kita. Setuju? Banyak orang hebat dan suka berbagi ilmunya di Twitter, follow mereka untuk menambah ilmu. Banyak pelatihan dan kursus pengembangan diri baik gratis atau berbayar di internet, ikutlah untuk menambah skillmu. Ruang Aksara bakal mengadakan kelas blog pemula lho bulan ini, manfaatkan. Jangan sia-siakan waktu dan kuota yang berharga hanya untuk julid, war dan debat kusir di media sosial.
Kita nggak tahu dari pintu mana Tuhan akan memberikan rezeki untuk kita. Jadi, selalu berlaku sopan baik di dunia maya dan dunia nyata. Tak ada ruginya jadi orang baik dan positif serta kreatif, Kawan! Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Foto: Pixabay.com
29 Komentar
Berinternet sekarang emang harus ekstra hati-hati ya.. banyak hal yang bisa menjadi petaka bagi kita.. Siap terapkan tips berinternet dengan aman...
BalasHapusIya nih mbak, sekarang udah banyak artis yang bertindak untuk memberantas hate comement yang isinya keterlaluan. Aneh juga sih, akun medsos kok dipake buat ngehujat, mendingan kan dipake buat ngebaperin oppa aja yah mbaaaak *plak* hehehe
BalasHapusSelayaknya hidup di internet atau sosial media harus beretika juga seperti kita hidup secara offline ya Mbak Dew. Gak perlu nge-drama, menjaga privacy dan selalu memegang etika. Dengan begitu manfaat internet atau sosmed yang menguntungkan lah yang akan kita adobsi
BalasHapusPokoknya semua hal yang terlalu pribadi jangan sampai diumbar di internet. Karena gak semua hal harus dibagi. Semoga aja semakin banyak konten positif di dunia maya
BalasHapusWalaupun media sosial seperti enggak pernah ketemu langsung tapi memang jejak digital dan perbuatan kita bisa ditelusuri ya mbak. Memang kudu ati2 kalau posting konten ya yang penting gak posting hoaks dan merugikan orang lain.
BalasHapusJadi inget mbak, baru kemarin saya nonton dilm Switch. ini tentang anak-anak mahasiswa yang tukeran alamat tempat tinggal untuk berlibur. ternyata teman tukeran rumah itu kriminal. padahal udah jauh-jauh dari Kanada ke Paris, malah ditangkap polisi. Malah jadi tragedi. Serem banget.
BalasHapusMemang harus menahan diri ya mbak untuk tidak mengumbar data pribadi di medsos, apalagi langsung percaya sama teman yang ketemu di sosial media karena bisa jadi mereka ini bukan orang baik.
BalasHapusSetuju banget nih mbak. Itu juga alasan saya jarang banget nulis blog tentang parenting karena mau gak mau jd ceritain anak dengan detail.
HapusSetuju banget dengan saran dan tips bermedia digitalnya. Internet itu kalau kita bijak hasilnya ya akan baik. Sebaliknya kalau kita julid dan nyinyir nanti hasilnya juga tidak akan berkah ya
BalasHapus
BalasHapusSetuju Teh. Makasih banyak insightnya teh. Kudu lebih hati-hati banget ya dalam mengelola media sosial dengan baik
Nah, tips ini kudu dipahami dan dipraktikkan oleh semua netyjen ya mba
BalasHapusJangan sampe gegara jari yg ga terkendali, hidup jadi berantakan
Aku pernah kak Dew, gak sengaja berbagi foto surat pengumuman sekolah anak-anak. Waktu itu lagi ikut campaign yang setiap hari kudu posting 1 foto dengan tagar tertentu dari sebuah brand itu loo..
BalasHapusDan alhamdulillah ada yang megingatkan, jadi aku take down dan aku edit dulu. Rawan sekali memang zaman serba digital begini. Sok suka disalah gunakan. Serem...
Di era sekarang ini memang kita tuh penting banget yang namanya melek digital, tapi jangan lupa juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti keamanan data digital ya mbak. Ibaratnya harus paham 4 pilar digital ya.
BalasHapusBenar banget, Mbak. Jejak digital memang nggak akan hilang meski kita sudah menghapus konten aslinya. Jadi harus hati-hati bikin konten. Lebih baik yang positif dan bermanfaat. Siapa tahu bisa jadi amal jariyah juga kan.
BalasHapusBagaimana kita menggunakan internet emang mempengaruhi juga kehidupan kita. Jika kita gunakan buat nambah ilmu, networking dan juga nambah teman, InsyaAllah berkah
BalasHapusah iya, hidup di era digital seperti ini sebenarnya banyak peluang yang bisa kita manfaatkan ya mbak
BalasHapuslalu jgn lupa untuk selalu sebarkan positive vibes
Setuju. Perilaku kita baik di dunia nyata maupun dunia maya tetap akan ada rekam jejaknya. Jangan sampai deh gara-gara salah ucap bakalan jadi bumerang kita di kemudian hari.
BalasHapusJejak digital ini memang harus dijaga nih. Aku bersyukur banget mba dew karena banyak menulis dan membangun branding blogger parenting waktu dituduh yang enggak2 orang kan ngeliat jejak digital kita.
BalasHapusInternet ini memang melenakan kita ya. Jadi bisa bikin lupa dengan apa yang kita bagikan. Kuncinya adalah kendali atas diri kita sendiri. Aku masih belom bisa gak upload foto nih. Abisnya masih terbentur kerjaan. Untuk data pribadi sih Insya Allah aman ya.
BalasHapusSetuju banget, mbak. Kita memang seharusnya menggunakan Internet ini untuk hal-hal positif malah kalau bisa jadi manfaat buat banyak orang
BalasHapuswah, aku kayaknya tahu nih siapa atlet yang dimaksud. untung orangnya selow, hehehe. tapi memang ya, kalau buka medsos dan baca postinga lama, suka malu sendiri
BalasHapusBener mak dew jejak digital susah hilang. Kadang prilaku alay jadul kita suka lupa di hapus. Btw aku salfok mak dew agak mirip rachel vennya. Udh ada yg bilang blom 😄
BalasHapusHarus bijak dalam berinternet ya Mbak, jejak digital itu abadi.. Soal pertemanan di sosmed nih yang jadi PR buat aku
BalasHapusAku aja sering malu sendiri, kalo diingat FB postingan 2 awal2 gabung FB, walaupun gak hoak, gak alay tapi ....ya .gitu deh .. harusnya gak usah nulis sesuatu bila hati sedang kacau, kalau saya begitu sih sekarang.
BalasHapusSetuju, nih. Kita memang tidak tahu rezeki datangnya dari mana. Karenanya kita harus berusaha membuka jalan dari berbagai arah. Mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk berusaha membranding diri dan melakukan hal positif di dunia maya.
BalasHapusBetul...betul..betul...harus bijak dan beretika ketika berinteraksi di dunia maya ya mbak. Sekarang harus punya pedoman sharing yang penting, jangan yang penting sharing
BalasHapushehehe akun anon juga bisa dilacak dari no IP device yg digunakan, ya. betul mba Dew, daripada sosmed dipake buat posting keluhan, nyinyir, dan tubir, lebih bermanfaat kalo dijadiin portfolio. zaman sekarang orang-orang kepoin sesamanya juga dari sosmed 😃
BalasHapusInternetan tuh sekarang harus ada ilmunya. Sekali bikin postingan nyeleneh, atau yang sensitif itu bahaya. Harus dipikirkan biar nanti ga menimbulkan perkara, apalagi jadi hoaks. Ngeri bangettt
BalasHapusMemang benar, kita harus extra hati-hati... karena jejak digital gak bisa di hapus. menyesal pun tak berguna
BalasHapus