Halo Kawan,
Bulan
Agustus selalu jadi bulan istimewa untuk kita semua, masyarakat Indonesia. Ya,
Bulan Agustus adalah perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang
jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Bulan ini pula, Grup Penulis Ceria, sebuah
grup yang berisikan penulis-penulis cerita anak yang selalu ceria membuat satu
program seru.
Apa
tuh programnya?
Tulisan
bisa diposting di Facebook, Twitter atau Instagram. Tema besarnya adalah
Covid-19 tapi peserta bebas menuliskan topik apapun bebas. Setiap hari, teman-teman
menulis kisahnya lalu memberi tagar #writingforhealingID dan
#bersamapenulisceria di media sosial. Panitia akan membagikan tulisan para peserta
di beranda dan story Instagram.
Program
ini digagas oleh salah satu anggota Grup Penulis Ceria yaitu Tyas Widjati. Penulis
cerita anak yang kini berdomisili di Sidoarjo ini mendapat gagasan ketika
sedang mengborol dengan sesama penulis cerita anak dari Bali, Mbak Debby Lukito.
Ya, bagaimana kalau membuat satu program menulis yang memungkinkan para pesertanya bisa berbagi beban perasaan dan pikiran seputar Covid19?
Seperti
kita ketahui, sudah 1.5 tahun kita mengalami masa pandemi. Semakin hari rasanya
situasi semakin berat. Banyak yang kehilangan anggota keluarga, terjangkit
virus sekeluarga, kehilangan pekerjaan dan penghasilan, tidak bisa bersekolah
dan berkegiatan secara normal. Semuanya menumpuk menjadi beban yang menyesakkan hati.
Karena itulah, program writing for healing ini pun diselenggarakan. Harapannya, teman-teman bisa berbagi cerita dan berbagi perasaannya saat pandemi ini. Smoga dengan berbagi cerita dan beban, perasaan akan lebih ringan dan damai.
Menulis dipercaya sebagai salah satu terapi penyembuhan diri. Seperti yang dikatakan oleh Mas Wahyu Bramastyo, pemilik akun Instagram @simple_reader yang punya minat di bidang kesehatan mental dan penyembuhan diri (self healing).
Ya, Kita tidak tahu pandemi ini berakhir kapan. Yang bisa kita lakukan adalah bertahan, berusaha menjaga kesehatan, dan terus beradaptasi dengan perubahan situasi yang drastis ini. Kita berusaha menemukan kebahagiaan disela banyaknya kesulitan. Kita berusaha terus bersyukur di tengah kesempitan ini.
Selama tujuh hari, teman-teman berbagi kisahnya saat pandemi. Ada yang merasakan sesaknya kehilangan sahabat karena covid, ada yang berbagi inspirasi untuk tetap semangat berkarya dan berani mencoba hal baru di masa pandemi. Ada pula yang berbagi kisah sukses divaksin dan menyemangati teman-teman lain untuk mau divaksin. Ada yang berbagi kisah lucu makin rajin skinkeran, yoga bahkan nonton drakor saat PPKM. Membaca tulisan teman-teman menjadi penyemangat kita untuk terus bersemangat melangkah maju.
Baca Juga: Writing For Healing, Connecting To Your Inner Wisdom
Syukurlah,
teman-teman peserta menemukan hal positif ketika mengikuti program ini. Menurut
Mbak Wylvera, anggota GPC merasa plong berhasil menuliskan kisah saat dirinya
terkena Covid19. Rasanya lega dan nyaman untuk membagikan ceritanya.
Syukurlah, Senang rasanya ketika program yang kita selenggarakan membawa manfaat. Walaupun program ini telah usai jangan lupa teman-teman untuk terus berbagi cerita agar perasaannya lega. Ya, writing for healing, menulis menyembuhkan jiwamu.
Foto: Pixabay.com
15 Komentar
Wah ide program menulis nya keren, karena saya setuju banget pandemi ini memang bikin kehidupan nyaris jungkir balik. Mulai dari kesulitan ekonomi, kehilangan anggota keluarga, dsb. Nah dengan mencurahkan isi hati kita melalui tulisan bisa membuat perasaan kita menjadi lebih baik.
BalasHapussetuju banget menulis membantu kita untuk menyembuhkan jiwa dengan cara kita menyampaikan pesan-pesan ke pembaca membantu mereka juga memahami apa yang kita rasakan atau yang sudah kita lalui. Kalau ada event kayak gini boleh dong di share kak, biar saya juga ikut andil. Suka soalnya dengan hal seperti ini.
BalasHapusDari dulu, menulis buatku memang sarana penyembuhan biar ga jenuh, biar ga stress. Mood jadi naik tiap kali menulis. Makanya sampai sekarang, aku ga bisa ninggalin blog tempat aku nyalurin semua hal2 ga enak tadi.
BalasHapusWalopun skr sedang ga bisa jalan2, ide utk tulisanku jadi terbatas, tapi kemudian terpikir untuk menuliskan kuliner2 yg aku beli dari UMKM, temen2 yg ditengah kondisi ini sdg berjuang. Aku ga bisa membantu banyak, tapi berharap tulisanku ttg review jualan mereka bisa membantu menaikkan penjualan. Ibaratnya, aku bisa puas dari menulis, tapi juga membantu orang lain .. itu berasa healing banget..
aku sempat daftar event ini, cuma enggak selesai, hahahah. tapi aku ngikutin postingan rekan-rekan yang lain. yang luar biasa, selalu ada hal positif dan jadi penyemangat dari postingan teman-teman. pokoknya grup penulis ceria, luar biasa banget.
BalasHapusAd program seperti ini lagikah kak? Saya minat ikut. Mungkin menulis sebagai pelepas rasa itu memang sudah dilakukan, tapi jika dilakukan bersama-sama sepertinya jauh lebih menyenangkan.
BalasHapusMenulis memang salah satu media healing terbaik. Selain itu bisa juga dengan melukis. Intinya supaya kita mengeluarkan unek2, produktif dan hasilnya dapat dinikmati
BalasHapusAku belum sempat ikut acara ini, ingin ikutan tapi bingung mau nulis apa juga di IG. Tapi liatnya seru ya teman-teman antusias, aku jadi pengen coba ikutan, next time
BalasHapuskemarin sempet mau daftar sampe lupa mbaa, padahal aku juga ngalamin proses healing saat menulis. apalagi kalo abis ngerjain hal lain di luar aktivitas menulis, pas balik nulis lagi rasanya hhh duh enaknyaa.. kurang lebih kayak recharge energi.
BalasHapusMba kata mau d lanjut ,yuk kita lanjutin writingnya 😊 aku menanti hehehe...
BalasHapusWah, keren banget programnya, Teh. Emang butuh banget bisa sharing saat keadaan pandemi gini, apalagi yang sempet positif
BalasHapusProgram writing for healing ini pasti sangat dibutuhkan banyak orang di saat pandemi begini, terutama...
BalasHapusSemoga dengan rutin menulis, kita bisa menghilangkan toksisitas yang ada di dalam tubuh.
Wah keren banget baru tau kalau ada program kayak gitu
BalasHapusIdenya bagus banget tapi emang sih nulis itu bisa bikin kita merasa lebih baik
Jadi inget dulu FLP Malang pernah bikin event Writing Therapy yang kurang lebih semacam ini. Memang ternyata nulis tuh bisa bantu healing banget yah
BalasHapusKeren banget nih programnya, membantu orang-orang untuk sharring apa yang dirasakannya melalui sosial media, ya. Cocok banget bagi yang suka nulis...
BalasHapusSemoga pesertanya mencapai goals seusai dengan apa yang mereka targetkan...
kalo udah nulis rasanya lega teh aku, aku kelwat programnya ngak ikutan.
BalasHapuscolekcolek ya teh kalau ada lagi