10 Tips Sukses Penulis Pemula-Menjadi penulis ternyata termasuk profesi yang diidamkan banyak orang lho. Tapi, terkadang seorang calon penulis bingung harus melakukan apa saja untuk memulai karirnya sebagai penulis. Apa yang harus dilakukan? Berikut ini, aku akan berbagi tips sukses penulis pemula. Semoga bermanfaat!
10 Tips Sukses Penulis Pemula |
1. Ingin Menjadi Penulis Apa?
Setiap penulis biasanya punya spesialisasi dan minat tersendiri. Kalian ingin menulis apa? Ingin dikenal sebagai penulis apa? Karena menulis pun ternyata terdiri dari banyak bagian. Ada penulis cerita anak, penulis cerita pendek nyastra, penulis novel remaja, narablog atau blogger, banyak! Misalnya nih, Kang Ali Muakhir dikenal sebagai penulis cerita anak terus Artie Ahmad dikenal sebagai penulis sastra. Nah, kalian suka menulis apa?
Baca Juga: Tips Menulis Cerita Anak Seru
2. Bergabung dengan Komunitas Penulis
Daripada melangkah sendiri, lebih baik kita berjalan bersama-sama. Kita bisa bergabung dengan komunitas penulis yang ada di kota kita ataupun di internet. Dengan bergabung di komunitas penulis, kalian akan mendapat informasi seputar penulisan dan berbagai lomba menulis, belajar menulis dan lainnya. Kita juga jadi lebih semangat untuk berkarya di tengah-tengah teman yang punya minat sama. Pilihlah komunitas penulis yang sesuai dengan minatmu. Misalnya kamu ingin belajar menu;is dengan muatan dakwah bisa bergabung di grup Forum Lingkar Pena. Kamu ingin menjadi penulis cerita anak, gabunglah di grup Penulis Bacaan Anak di FB.
3. Cari Mentor Menulis
Memiliki mentor menulis akan membuat kita lebih terarah untuk berkarya. Carilah mentor yang bisa membantu kamu untuk berkarya, menunjukkan kekurangan dan kelebihan dalam karyamu. Perkembanganmu sebagai penulis akan lebih pesat jika didampingi mentor. Saat aku ingin belajar menulis novel, aku berguru pada Teh Ary Nilandari penulis novel remaja yang produktif. Aku berhasil menelurkan dua novel dibimbing oleh Teh Ary. Kamu juga bisa menambah ilmu penulisan dengan ikut kelas menulis seperti Ruang Aksara. Jangan lelah belajar, ya!
Miliki mentor menulis |
4. Jajal Ikut Lomba Menulis
Beranikan dirimu untuk ikut lomba menulis atau lomba blog yang banyak bertebaran di internet. Saat ini, banyak lho lomba menulis dan blog yang diinformasikan di internet. Pilih tema lomba yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Sebaiknya kamu memilih lomba yang penyelenggaranya terpercaya. Jangan asal ikut lomba, dan sebaiknya pilih lomba yang tidak berbayar alias gratis.
Dengan mengikuti banyak lomba, kemampuan menulismu akan lebih terasah juga sebagai bisa sebagai brandingmu agar lebih dikenal. Jika menang, akan jadi portofolio yang bagus untuk karirmu sebagai penulis, bukan?
Baca Juga: Menulis Kisah Hidupmu
5. Ikut Audisi Penulis
Saat ini, proyek menulis beramai-ramai kembali marak diadakan oleh banyak lembaga. Menulis beramai-ramai dalam satu buku yang disebut antologi atau kumpulan tulisan juga bisa sebagai ajang latihan menulismu. Tapi, sebaiknya pilih penyelenggaranya yang terpercaya dan tidak usah mengeluarkan kocek penulis, hehe. Menulis dengan tema tertentu akan melatih kemampuan menulismu. Kamu juga jadi menambah jaringan pertemanan sesama penulis. Tapi, jangan keasyikan menulis beramai-ramai, ya! Ayo, kamu harus fokus pada usahamu menjadi penulis. Jadi, kamu harus mulai memikirkan menulis naskah buku solomu, misalnya. Fokus pada proyek pribadimu.
6. Publikasikan Tulisanmu
Kamu sudah punya tulisan atau naskah? Ayo, berusahalah agar naskahmu bisa dipublikasikan. Misalnya dengan mengirim cerpen atau artikel opinimu ke media massa. Jangan lupa baca dulu petunjuk cara mengirimkan naskah dan jenis naskah yang dibutuhkan redaksi agar kamu tak sia-sia menulis. Kamu ingin jadi blogger? Unggah artikelmu di blog.
Punya naskah novel yang sudah selesai? Selain mengirimkan ke redaksi penerbit buku, kamu juga bisa menjajal penerbitan naskah novelmu di platform online yang hits saat ini seperti Storial, Kwikku, dan lainnya. Jangan lupa, baca aturan menerbitkannya secara jelas. Tak usah takut ditolak atau takut tulisanmu tak banyak yang baca. Hal itu wajar untuk penulis, bahkan senior sekalipun. Terus saja berkarya.
7. Rajin Menggali Informasi
Malu bertanya, sesat di jalan. Peribahasa ini masih berlaku banget ya di masa sekarang. Carilah informasi yang kamu butuhkan dengan rajin bertanya dan menggali informasi. Ingin mengirim naskah ke Storial atau di Penerbit Gramedia Pustaka Utama? Cari dong informasinya. Sekarang, informasi tentang segala hal lebih mudah kita dapatkan berkat kecanggihan internet. Kita bisa mengunjungi website penerbit, mencolek admin penerbit di akun Instagram atau menghubungi mereka via surat elektronik.
Begitu juga informasi tentang lowongan penulis lepas, lomba menulis Kemdikbud dan info berharga lainnya bisa kita dapatkan jika kita giat mencari informasi. So, jangan lupa ikuti akun media sosial penerbit, akun info lomba, dan sumber informasi kepenulisan lainnya agar kamu tidak terlewat peluang emas, ya!
8. Disiplin
Penulis yang sukses dan hebat mempunyai etos kerja yang bagus. Penulis cerita anak produktif seperti Dian Kristiani memiliki disiplin yang tinggi. Ia memiliki jadwal menulis setiap hari.
Ketekunan dan disiplin adalah kunci sukses para penulis tersohor.Peter De Vries novelis terkenal dari Amerika yang menulis buku Mrs. Wallop (1971), mengakui hanya menulis saat terinspirasi, dan waktu menginspirasi itu adalah setiap pukul 9 pagi. Dengan kata lain, ia selalu menulis naskahnya tiap hari secara rutin tanpa menunggu mood, inspirasi, atau apapun itu. Tak ada alasan untuk menunda.
Sejumlah penulis terkenal juga seperti Pak Peter lho, cara kerjanya. Sebut saja Toni Morrison penulis novel laris Song of Solomon (1977), yang menulis sebelum fajar menyingsing setiap hari! Juga Sidney Sheldon, novelis kesayanganku selalu menulis setiap pagi di waktu yang sama. Jadi, jangan menyerah. Tiru etos kerja para penulis dunia dan rasakan kemajuan kalian.
9. Kelola Media Sosial
Ya, saat ini sebaiknya penulis juga aktif di media sosial. Media sosial sangat bermanfaat untuk karir kepenulisan kita. Mulai dari branding kita sebagai penulis, menjalin networking dengan penulis dan pembaca juga pihak penerbit. Kita juga bisa mempromosikan karya kita yang baru terbit di media sosial. Tak hanya itu, kamu bisa berhubungan dengan pembacamu di media sosial. Jadi, kelola akun media sosialmu seperti Instagram dan Twitter dengan baik.
Kelola Media Sosialmu |
10. Jangan Mudah Putus Asa
Ya, jangan mudah putus asa. Jika naskah ceritamu kalah lomba atau ditolak penerbit jangan menyerah, bahkan memutuskan berhenti jadi penulis. Rugi, dong! Jadi penulis memang harus terbiasa dengan kegagalan. Hingga kini, aku telah mengalami banyak sekali kegagalan hehe mulai dari naskah ditolak penerbit hingga kalah lomba menulis. Tapi, aku tetap menulis karena inilah jalanku.
Kita tetap harus semangat berkarya walau ditolak melulu, hehe. Saranku, teruslah berkarya, lalu kirimkan naskahmu ke mana saja. Jika sudah dikirim, lupakan! Mulailah menulis lagi tulisan yang baru. Begitu seterusnya. Insya Allah, suatu hari pasti akan ada kabar gembira untukmu, wahai penulis pemula. Ingat, semua penulis yang hebat saat ini awalnya dari penulis pemula. Yakinlah, kamu akan menemukan jalan suksesmu, ya. Ayo, menulis lagi!
Foto: Pixabay.com
32 Komentar
Bergabung di komunitas penulis memang jadi jalan ninja untuk kita belajar menulis ya kak, interaksi sesama penulis lebih membuat kita semangat
BalasHapusdisiplinnya ini yang masih dalam tahap diperbaiki, beberapa point lain sudah dijalankan tapi kadang suka ga konsisten termasuk ga disiplin padahal udah dibuat jadwal menulis heheh tetep aja kalau malas hinggap, lewat dah tuh jadwal menulis ehhehe
BalasHapusTips-tips yang bermanfaat Mbak Dew. Tidak hanya bagi para penulis novel atau lainnya, 10 tips di atas harus diterapkan juga para blogger (seperti saya) agar lebih rajin berbagi informasi di blog :)
BalasHapusBerani buat publikasiin tulisan, nerima masukan dan berkembang dengan membaca karya orang lain adalah salah satu langkah sederhana namun memberi dampak dalam upaya menjadi seorang penulis.
BalasHapusThanks for sharing the tips kak
Yes, setuju banget dengan disiplin. Jadinya kita bisa mengexplore banyak hal dari tulisan - tulisan yang mau kt tulis. Duh aku belum bisa disiplin lagi dengan menulis nih, masih banyak penyesuaian ditempat yang baru. Terima kasih mba sudah mengingatkan lagiii untuk komitmen sama tulisan.
BalasHapusBetul yaa promo plg banter skrg ni dengan media sosial lebih ngaruh. Thanks tipsnya mba dew..
BalasHapuspoin 8 yang paling susah nih kayaknya buat aku jadi penulis. Disiplin itu yang gak gampang dengan "alasan" kesibukan yang sudah terasa banyak. padahal ingin bgt punya buku...
BalasHapusTekun dan disiplin IYA BANGET nih Mba.
BalasHapusKadang orang menganggap yahhh penulis mah kayak seniman, bisa sakkarepe dewe.
Padahal disiplin justru kunci penting banget ya untuk kesuksesan profesi apapun.
Setuju banget Dedew .. penulis idola aku dan anak-anak!
BalasHapusMemang dibutuhkan kedisplinan dan waktu menulis yang senyaman mungkin.
Aku sedang coba nulis juga di platform online yang hits saat ini seperti Wattpad, Storial, Kwikku, dan lainnya.
Dulu aku sempet mau jd penulis mba. Pernah sih beberapa karya dimuat di majalah bobo, tp itu zaman aku masih SMP kalo ga salah :D. Trus mandeg ga nulis lagi, setelah ngerasain dapet wesel utk bayarannya hhahaha. Pernah menang lomba nulis yg mana karyanya di jadiin buku kompilasi Ama mas Ariy di novel the Ho(s)Tel 2 :D.
BalasHapusDan sekarang blm ada niat LG utk mencoba nulis buku -_-. Memang sih selain poin di atas , niat dan keinginan juga harus kuat :)
OK banget tips nya. Saya masih suka ikut Lomba nulis buat mengukur diri. Kalah menang pada akhirnya jadi nomer sekian. Sempet ditawarin nulis buku, tapi belum berani lalu corona datang. Kita lihat nanti deh
BalasHapusthanks ya mba untuk semua tipsnya.. membantu banget buat kita yang baru mulai serius menjadi penulis nih
BalasHapusTeteh sarangheeeee, semuanya ndaging banget insyaAllah sedang belajar nulis nih teh, sama belajar displin juga.
BalasHapusBergabung menjadi komunitas penulis ini memang penting banget ya Mbak, ibarat kita mencari teman dengan tujuan yg sama agar sama2 saling mengerti dan memahami
BalasHapusAku ingat dulu pas awal ngeblog tuh tulisannya masih kacau soal EBInya. Akhirnya ikut giveaway nulis terus-menerus. Alhamdulillah jadi lancar. Jangan lupa tetap belajar
BalasHapusDisiplin buat tetap berkembang dan nggak puas sama pencapaian, ya, Teh. Dan gabung komunitas nulis ini juga banyak banget manfaatnya
BalasHapuspantesan aku belum sukses2 juga, gak disiplin. saking nyamannya menikmati proses. kalo tertekan aku malah ngantuk, jd ya udahlah ngegame aja. halah
BalasHapusdisiplin adalah kunci ya mbak
BalasHapusmakasih tipsnya ya mbak
kali aja nanti aq bisa jadi penulis yg sukses seperti mbak
Kalau mau beneran jaid penulis, harus nyebur ya sekalian. Ya nyebur ke lomba menulis, ke komunitas menulis, ke kelas2 menulis. Seiring berjalnnya waktu, jika konsisten aka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan yaitu menjadi penulis.
BalasHapusAh...kak Dew, keren banget.
BalasHapusAku suka banget insight dari kak Dew, terutama bagian..."Kirimkan naskahmu ke mana saja. Jika sudah dikirim, lupakan! Mulailah menulis lagi tulisan yang baru."
Yeess,
Harus terus produktif, kapan pun dimanapun.
Point 1 itu sy ngerasain banget, kak. Menemukan genre tulisan yang paling tepat dengan diri kita itu ternyata sulit, butuh waktu, ketekunan dan kesabaran. Alih2 menemukan genre kita, udah keburu nyerah di tengah jalan karena nggak sabaran, kalau gitu kapan suksesnya hehehehe ^_^
BalasHapusPoin terakhir tentang jangan mudah putus asa itu menjadi yang terberat menurut saya. Membangun karir sebagai penulis memang tidak bisa sukses dengan instan
BalasHapusAku malah skrg ngerasa kurang membaca mba. Dan mrnjadikan ngobrol sama orang kurang banyak. Pdhl itu ide menulis banget kan
BalasHapusKonsistensi yang tetap kudu dijaga ya
wah makasi tipsnya ya maaaak, cocok nih untuk enulis pemula kaya aku. Hihi. Aku catet nih, mau aku coba terapin satu satu aaaah
BalasHapusBerasa ketampar-tampar pas di bagian etos kerja huhhuuu... Selalu banyak alasan untuk bilang belum mood dan ga ada ide. Hyuuk ah memompa semangat menulis kembali.
BalasHapusMenulis itu perkara latihan ya kan mb, kalau gak displin wah bakal mulai dari 0 huhu. Jadi teringat masa masa awal menulis dulu. Utk menulis puisi aku sepertinya mulai lagi haha
BalasHapusPoin 4 dan 5 yang belum kulakukan, sudah takut gagal duluan huhu. Semoga suatu saat ada keberanian mencoba
BalasHapusBergabung di komunitas penulis itu bagiku sangat membantu loh Mbak. Soalnya jadi banyak temen-temen penulis yang bisa diajak diskusi kalau lagi stuck menulis. Hehe
BalasHapusSekarang PR banget tuh yang soal disiplin, soalnya aku masih suka males-malesan.
Memang yg pertama itu harus punya tujuan dulu. Kalau ga tahu mau menulis apa, utk apa, bakalan ga fokus jadinya
BalasHapusIyes banget banyak diidamkan banyak orang. Apalagi saat pandemi begini menulis bisa jadi karir yang menghasilkan cuan, selain bermanfaat untuk mengisi waktu di rumah
BalasHapusMbaak, aku benar-benar udah ngerasain manfaat bergabung dalam komunitas. Seiring dengan bertambahnya jumlah teman, alhamdulillah jadi menambah insight juga. Yang belum aku coba adalah mencari mentor. Kayaknya suatu hari nanti harus mulai menetapkan tujuan, cari mentor, lalu disiplin dalam berkarya. Kelihatannya gampang, yaa, tapi syusyeh pasti.
BalasHapuspankapan, aku share artikel ini, mbak, ke siswaku. kemarin beberapa anak sempat sharing kalau mau jadi penulis besok besarnya
BalasHapus